Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sigi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BBM Eceran di Kota Tamiang Layang Kosong

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 20 Januari 2021 - 20:25 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Masyarakat di Kota Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur mulai diliputi rasa khawatir karena kosongnya bahan bakar minyak atau BBM eceran di Kota Tamiang Layang hari ini, Rabu, 20 Januari 2021.

Seperti diketahui, masyarakat di Kota Tamiang Layang pada umumnya bergantung pada BBM eceran jenis pertamax, pertalite dan premium. Ini karena di Kabupaten Barito Timur hanya tersedia 2 SPBU yakni SPBU Longkang yang berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Tamiang Layang dan SPBU Ampah yang berada di Kota Ampah berjarak 45 kilometer dari Tamiang Layang.

Sejak sore tadi hingga malam hari, Borneonews mencoba mengitari jalan-jalan di Kota Tamiang Layang untuk memantau penjual BBM eceran. Namun, tidak satupun ditemukan orang yang masih menjual BBM.

Aditya, salah satu penjual BBM eceran di Jalan A Yani mengungkapkan, kiosnya mulai kehabisan stok BBM sejak siang tadi.

"Saya biasanya beli sendiri pertamax dan pertalite di SPBU Longkang dan Kunding tapi sekarang kosong, petugas SPBU di sana mengaku belum ada kiriman BBM dari Banjarmasin," ungkapnya.

Menurutnya, informasi yang didapatkan dari petugas SPBU langganannya, pengiriman BBM terhambat karena jembatan Matraman di Kabupaten Banjar Kalsel yang terputus akibat bencana banjir.

Sementara itu, penjual BBM eceran yang lain bernama Rusdiana, mengaku biasa menjual pertamax dengan harga Rp 11 ribu per liter, sedangkan premium dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter.

"Kalau bensin (premium) biasanya kami dikirimi dari Amuntai, pertamax kami melangsir sendiri di SPBU. Tapi orang yang kirim bensin dari Amuntai juga bilang tahu kapan bisa kirim kesini," ujarnya.

Beda dengan Aditya dan Rusdiana, Umaidi mengaku sudah 4 hari tidak berjualan BBM. Hal ini terjadi karena dia bergantung pasokan dari langganannya di Amuntai.

"Sudah dari hari Sabtu saya tidak jualan BBM, mudah-mudahan pemerintah bisa mengupayakan supaya BBM bisa masuk di Tamiang Layang karena itu sudah jadi kebutuhan pokok," ujar Umaidi.

Berita Terbaru