Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani di Barito Timur Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 23 Januari 2021 - 06:41 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Petani di Kabupaten Barito Timur mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi.

"Anggota kami dengan berat hati beli pupuk non subsidi karena sudah mulai tanam lebih dari 2 Minggu," ungkap Ketua Kelompok Tani Mira Pakat Desa Sibung, Ngatemin via sambungan telepon, Jumat 22 Januari 2021.

Kondisi seperti ini semakin memberatkan beban petani di tengah pandemi covid-19 karena harga pupuk non subsidi di agen lebih dari dua kali harga pupuk subsidi.

Pengakuan Ngatemin dibenarkan oleh agen pupuk subsidi H Pani maupun Kios Rio di Ampah Kecamatan Dusun Tengah. Dua agen tersebut merupakan agen resmi pupuk bersubsidi di Kabupaten Barito Timur.

"Memang pupuk subsidi lambat masuk tapi ini sudah mulai datang, kemarin kami dapat kiriman urea 9,5 ton, besok baru pupuk NPK datang," ungkap agen H Pani.

Menurutnya idealnya pupuk urea sudah harus tersedia pada awal Januari 2021 sebelum petani mulai menanam padi.

"Saat ini pasokan dari distributor belum mencukupi kebutuhan, sedangkan petani rebutan karena padi sudah mulai menguning daunnya akibat lambat diberi pupuk," papar pekerja bernama Heri di Kios Rio.

Dia mengungkapkan, agen tempatnya bekerja baru mendapatkan pasokan pupuk urea sebanyak 9,5 ton dan NPK 30 ton. Urea subsidi 9,5 ton langsung habis diserap oleh petani.

"Kalau sekarang sudah aman, pupuk subsidi sudah dikirim distributor. Tapi karena petani sudah ada yang tanam 2-3 Minggu yang lalu jadi mungkin ada anggota kelompok tani yang sempat beli pupuk non subsidi," ungkapnya.

Sementara itu, Budi Santoso salah satu calon agen pupuk bersubsidi yang baru, tidak bisa memastikan penyebab lambatnya distributor menyalurkan pupuk bersubsidi ke agen sehingga menyebabkan petani mengeluh.

Berita Terbaru