Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelajar Putus Sekolah Harus Diinventarisasi

  • Oleh Naco
  • 23 Januari 2021 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon  Fabiansyah menenkankan agar di Kotim ini jangan sampai ada pelajar yang putus sekolah.  

Pemerintah kabupaten dianggap penting untuk menelusuri keberadaan anak-anak yang tidak bersekolah.  Apalagi dijenjang pendidikan dasar.

Pasalnya kata Riskon, pemerintah kabupaten sudah menggratiskan pendidikan  wajib belajar 9 Tahun. Sehingga jenjang SD dan SMP itu jangan ada yang putus sekolah karena sudah ditangani dan dibiayai pemerintah sepenuhnya.

Riskon  mengakui  saat ini memang program berjalan masih sebatas wajib belajar 9 tahun dari Pemkab Kotim, Namun tidak menutup kemungkinan jadi 12 tahun meski status pengelolaan SMA/ SMK ditangan pemerintah provinsi.

“Karena bagi saya pendidikan ini seharusnya memang harus diutamakan, karena salah satu sumber persoalan di bangsa ini adalah kemiskinan dan kemiskinan ini berawal dari pendidikan,” ucapnya.

Ia juga menyarankan kepada mereka yang tahun ini lulus dari jenjang SMA bisa memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK). 

Karena di situ dibekali keterampilan untuk memasuki dunia kerja. Sehingga ketika terjun ke masyarakat sudah  memiliki keterampilan khusus yang bisa diandalkan. (NACO/B-5)

Berita Terbaru