BORNEONEWS, Sampit - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo mengkritik sekolah yang memaksakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. 

Terutama bagi sekolah yang masih berada dalam zona merah covid-19 saat ini. Untuk itu, dia mendorong agar ada evaluasi sementara sambil menunggu vaksin dari pemerintah untuk covid-19.

“Ada sekolah di kawasan perkotaan Sampit yang notabene masih zona merah, memaksakan diri untuk sekolah. Ini harusnya ditunda dulu. Kita harus mengacu kepada peraturan pemerintah, yakni di zona merah harusnya belum ada kegiatan tatap muka," kata Handoyo, Minggu, 24 Januari 2021.

Handoyo juga melihat penyebaran covid-19 masih saja terjadi di Kotim dan tidak ada mengalami penurunan yang signifikan.

Menurut Handoyo saat ini juga kabarnya SMA/SMK akan dibuka. Padahal ini masih dalam proses dan tahapan distribusi vaksin dari pemerintah. 

"Saya lebih menyarankan, lebih baik menunggu vaksin itu sudah didistribusikan ke masyarakat, baru kegiatan-kegiatan sekolah saya sepakat dibuka. Tapi kalau masih belum begini, masih berisiko tinggi. Apalagi anak usia pelajar ini sangat tidak patuh terhadap protokol kesehatan,” tegas Handoyo.

Ia masih menyarankan agar semester ini lebih mengutamakan keselamatan dan menggunakan sistem belajar dalam jaringan.