Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kotawaringin Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Kantongi 30 Nama Calon CEO SWF, Ada Keponakan Luhut hingga Bos Indika

  • Oleh Teras.id
  • 24 Januari 2021 - 22:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengantongi sekitar 30 nama calon CEO Lembaga Pengelola Investasi alias Indonesia Investment Authority (INA) atau SWF Indonesia. Tiga di antaranya adalah Pandu Sjahrir, Arsjad Rasjid, dan Arief Budiman.

“Apakah Pak Pandu Sjahrir masuk list 30 Masuk. Pak Arsjad Rasjid Rasjid dan Arief Budiman juga masuk dalam list,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir seperti dalam wawancara khusus bersama Majalan Tempo edisi 25 Januari 2021.

Pandu Sjahrir merupakan Komisaris Bursa Efek Indonesia atau BEI yang diangkat dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Juni 2020 lalu. Dia juga dikenal sebagai keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara itu, Arsjad Rasjid ialah Presiden Direktur PT Indika Energy. Sedangkan Arief Budiman merupakan mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) yang juga bekas Direktur Utama PT Danareksa. 

Erick mengatakan pemerintah menetapkan kriteria khusus dalam memilih CEO. Pertama, calon pemimpin SWF Indonesia harus memiliki pengalaman internasional. Kedua, bakal bos lembaga tersebut harus nama-nama yang sudah pernah menjadi CEO. “Jangan sampai nanti karbitan. Kami tidak berani,” kata Erick.

Ketiga, calon CEO harus memiliki latar belakang keuangan di bidang investasi. Keempat, nama-nama calon CEO akan didalami lebih dulu oleh pelbagai lembaga, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi, dan lain-lain.

“Tapi itu domain Ibu Sri Mulyani sebagai ketua,” kata Erick.

DPR sebelumnya telah menyetujui tiga nama Dewan Pengawas SWF Indonesia yang disorongkan oleh pemerintah. Ketiga nama ini adalah Yozua Makez, Cyril Noerhadi, dan Haryanto Sahari.

Setelah terbentuk, SWF Indonesia akan menghimpun modal dalam jumlah yang besar. Dalam satu sampai dua bulan, pemerintah menargetkan investasi yang masuk melalui SWF mencapai USD 20 miliar. Sebagai modal awal, pemerintah menyiapkan modal awal berupa dana segar sebesar Rp 15 triliun dan aset BUMN sebesar Rp 50 triliun.

Simak wawancara lengkap dengan Erick Thohir tentang SWF Indonesia di Majalah Tempo edisi 25-31 Januari 2021.

TERAS.ID

Berita Terbaru