Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bayi Kembar Siam akan Dioperasi Maret 2021

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 26 Januari 2021 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun telah melakukan rapat koordinasi rencana persiapan operasi pemisahan bayi kembar siam yang akan dilakukan Maret 2021.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan dr Fachruddin mengatakan rencana operasi pemisahan bayi kembar siam atas nama Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim telah dirapatkan bersama dokter spesialis dari Surabaya.

"Kita sudah koordinasi dengan dokter spesialis dari Surabaya dan mereka masih terus memantau perkembangan bayi tersebut," ujarnya, Selasa 26 Januari 2021.

Bayi kembar siam yang kini berusia 12 bulan ini mengalami kondisi thoraco abdomino fagus, yaitu kembar siam yang terjadi pada bagian dada yang menempel.

Rencananya operasi akan dilakukan Maret 2021 dengan melibatkan tim medis RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

"Tindakan operasi kali ini akan di lakukan di Gedung Bedah Sentral RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan dan menggunakan tenaga spesialis dari Surabaya dan tenaga spesialis dan perawat dari RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun," ungkapnya.

Kembar siam sendiri merupakan salah satu kondisi di mana bayi terlahir dengan kondisi tubuh dan organ yang saling menempel.

Pada beberapa kondisi, bayi yang mengalami kembar siam berisiko meninggal setelah dilahirkan, tetapi banyak bayi kembar siam yang bertahan hidup setelah menjalani operasi pemisahan.

Bayi yang terlahir dengan kondisi kembar siam umumnya disebabkan karena sel telur yang sudah dibuahi berpisah, kemudian berkembang menjadi 2 individu yang berbeda.

Proses pembelahan sel telur umumnya terjadi 8-12 hari setelah sel sperma bertemu dengan sperma. Pembelahan yang melebihi waktu membuat proses ini terhenti dalam kondisi yang belum sempurna. Inilah yang menyebabkan bayi mengalami kembar siam. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru