Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Trenggalek Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kata Ketua PBSI Soal Pencapaian Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thailand Open

  • Oleh Teras.id
  • 30 Januari 2021 - 15:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna menyebutkan jebloknya pencapaian tim bulu tangkis di dua turnamen pembuka Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF pascapandemi Covid-19, yaitu Yonex Thailand Terbuka 2021 dan Toyota Thailand Terbuka 2021 karena minimnya persiapan.

"Posisinya itu kemarin kita maju mundur karena FIFA batalin Piala U-20 di Indonesia, waktu itu kami khawatir betul di sana dibatalkan juga," kata Agung Firman Sampurna dalam wawancara bersama Tempo, Rabu, 27 Januari 2021.

Dalam masa persiapan, kata Agung yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tim Indonesia kembali mendapat kendala yakni pemain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo terinfeksi virus Sars Cov-2. Menurut Agung, tim medis PBSI pun melakukan langkah antisipasi dengan melakukan tes usap kepada seluruh tim.

"Kevin tidak bisa ikut, akhirnya itu mempengaruhi persiapan," ujar Agung.

Pria kelahiran Palembang ini menuturkan untuk turnamen Yonex Thailand Terbuka, pencapaiannya masih sesuai target. Satu gelar juara diraih dari sektor ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Di ajang tersebut, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju sampai babak final. Sementara, pasangan ganda putra Leo Rolly/Daniel Marthin dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginthing sampai ke semifinal.

Untuk Toyota Thailand Open, Agung memaklumi kondisi pemain yang mulai keletihan. "Menurut saya, kalau jadwal pertandiangnan berdekatan itu bisa dikirim tim yang berbeda. Yang lama bisa istirahat, tapi kan kondisi sekarang ngumpulin orang di Pelatnas butuh perizinan yang panjang. Tapi inilah kondisi harus kita hadapi," ujarnya,

Setelah mengikuti dua pertandingan beruntun pada seri Thailand Terbuka, skuad Indonesia yang tidak berlaga di BWF World Tour Final kembali ke tanah air, Senin, 25 Januari 2021.

Sebanyak 21 orang yang terdiri dari 18 pemain dan 3 tim pendukung, terbang menggunakan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 8545, dari Bangkok menuju Singapura pukul 11.55 WIB. Setelah transit 2 jam, mereka meneruskan perjalanan ke Jakarta dengan nomor penerbangan SQ964 menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Mereka yang kembali lebih dulu adalah Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana Riyanto, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana, dan Mychelle Crhystine Bandaso. Sedangkan tim pendukung yaitu Rionny Mainaky, Aryono Miranat, dan Jean Inneke Turangan.

Hanya sembilan pemain yang lolos kualifikasi BWF World Tour Final yang berlangsung pada 27-31 Januari 2021 di tempat yang sama dengan dua turnamen sebelumnya, Impact Arena, Bangkok. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Menurut manajer tim, Aryono Miranat, sebelum berangkat ke bandara, mereka diwajibkan untuk membawa dokumen yang menyangkut kondisi kesehatan tim, di antaranya hasil Swab PCR dan beberapa dokumen pendukung, seperti kelayakan terbang dan bukti karantina.

Setibanya di Jakarta, tim bulu tangkis Indonesia tidak langsung kembali ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah dan diikuti PBSI, mereka menjalani karantina mandiri selama lima hari di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.

TERAS.ID

Berita Terbaru