Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disdikbud Kobar Rencanakan Belajar Tatap Muka Februari 2021

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Januari 2021 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Rencananya proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bakal dilakukan paling cepat Februari 2021.

Menurut Sekretaris Disdikbud Kobar Kartono, Sabtu, 30 Januari 2021 namun jadi atau tidaknya rencana proses belajar mengajar secara tatap muka ini tentunya setelah dilakukan rapat dengan bupati.

"Rapat rencananya bakal digelar Senin depan dengan bupati. Bila dari hasil rapat isepakati bisa dan diizinkan untuk pertemuan tatap muka atau PTM berarti proses brlajar megajar secara tatap muka bakal dilakukan. Namun bila tidak disepakati berarti kita belum berani menggelar PTM," jelasnya.

Menurutya hal yang bakal dibahas dalam rapat tersebut nantinya akan di evaluasi proses belajar tatap muka. "Bila disepakati PTM dilaksanakan rencananya bakal dilakukan 2 Februari 2021. Walau demikian PTM dilaksanakan secara bertahan dan tidak serentak," jelasnya.

Saat ini sudah ada perguruanyang sudah menggelar belajar tatap muka dan di antaranya adalah pondok pesantren.

"Bila tidak ada penambahan kasus covid-19, kegiatan PTM bisa dilanjutkan ke seluruh sekolah yang siap menggelar belajar secara langsung,diawali dari SMP/MTs ,Paket B,SD/MI,Paket A," jelasnya.

Menurutnya yang bisa belajar di sekolah hanya untuk siswa yang mendapat izin dari orangtuanya. "Bila siswa yang tidak diperbolehkan belajar di sekolah oleh orangtuanya, akan tetap belajar secara daring. Belajar di rumah diperbolehkan bila orang tua atau wali tidak mengizinkan. Karena PTM tidak menghilangkan pembelajaran daring," jelasnya.

Selain itu tidak semua sekolah yang diperbolehkan menggelar proses belajar tatap muka saat pandemi covid-19 masih ada.

"Untuk itulah Disdikbud Kobar akan memverifikasi terlebih dahulu penerapan protokol kesehatannya. Tentunya kami lakukan verifikasi dulu pada sekolah yang siap. Kemudian ada sekolah dipilih untuk percontohan atau simulasi. Selama simulasi kita libatkan gugus tugas, dan Dinas Kesehatan Kobar," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru