Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangutan di Desa Lempuyang Sudah Dievakuasi, BKSDA Sebut Kondisinya Stabil

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 01 Februari 2021 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun sudah mengevakuasi orangutan dewasa yang ditemukan dalam keadaan luka di bagian kepada, di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Orangutan jantan tersebut sudah berada di BKSDA Pangkalan Bun dan dalam pengawasan tim dokter hewan dari Orang Utan Foundation Internasional (OFI), Senin, 1 Februari 2021.

Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun, Dendi Setiadi mengatakan, orangutan sudah diberikan antibiotik untuk pemulihan lukanya.

"Kondisinya saat ini stabil. Dan rencananya, kalau sudah pulih akan segera kita lepas liarkan," kata Dendi.

Dendi menyampaikan, berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter hewannya, jika recovery untuk penyembuhan luka seperti itu dibutuhkan waktu 2 minggu, tergantung pada fisik dari orangutan itu sendiri.

"Berat badan sudah kita timbang yakni 59 kg. Usia diperkirakan 20 - 25 tahun," kata dia.

Dendi mengungkapkan, saat mengevakuasi orangutan tersebut, kondisinya memang dalam keadaan kondisi luka berat. Ada luka terbuka di bagian kepalanya sepanjang 16 cm dan lebar 6 cm.

"Jadi kemungkinan luka tersebut diakibatkan oleh benda senjata tajam oleh oknum masyarakat sekitar," tuturnya.

Dia menambahkan, di sekitar lokasi penyelamatan orangutan terdapat perkebunan pisang dan ladang persawahan milik warga.

"Memang di situ ada perluasan ladang sawah yang dulunya mungkin merupakan habitat orangutan di sekitarnya. Di sebelah baratnya masih ada ada spot hutan kecil atau hutan sekunder," ungkapnya. (DANANG/B-11)

Berita Terbaru