BORNEONEWS, Sampit - Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) langsung menindaklanjuti keluhan warga Dusun Terobos, Desa Bukit Raya Kecamatan Cempaga Hulu, terkait aktivitas truk sawit.

DPRD menemukan banyak truk yang melintas tanpa henti di jalur itu. Bahkan tidak memperhatikan keselamatan warga dusun tersebut.

Rombongan yang dipimpin Ary Dewar ini diikuti anggota Komisi IV seperti Handoyo J Wibowo, Bima Santoso, dan M Kurniawan Anwar ini menemukan keluhan masyarakat itu benar adanya.

Jalan itu statusnya memang milik desa. Dan itu dimanfaatkan untuk kepentingan desa, bukan angkutan milik perusahaan perkebunan.

“Kami sudah melihat langsung dan benar apa yang dikeluhkan oleh warga Dusun Terobos itu. Karena di situ jalan dusun, tetapi ratusan truk melintas milik perusahaan PT Nusantara Sawit Persada,” kata Ary Dewar, Selasa, 2 Februari 2021.

Menurut Ary, muatan kelapa sawit di atas truk itu sangat besar kemungkinan di atas 8 ton. Kondisi ini tentunya memperccepat kerusakan jalan dusun itu. 

Apalagi dusun terobos ini hanya sebatas tanah latrit bukan diaspal. Pihaknya pun akan memanggil Pemkab Kotim dan PT  NSP  dalam forum rapat dengar pendapat.