Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota Komisi C: Buang Pola Pikir Kearifan Lokal Adalah Budaya Kuno

  • Oleh Testi Priscilla
  • 03 Februari 2021 - 13:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto mengajak masyarakat untuk membuang pola pikir kearifan lokal adalah budaya yang kuno.

"Buang pola pikir yang menilai kearifan lokal itu adalah budaya kuno dan ketinggalan zaman," kata Riduanto pada Rabu, 3 Februari 2021.

Pola pikir seperti inilah yang menurut Riduanto membuat era globalisasi bisa menggerus kearifan lokal setiap daerah.

"Sementara itu bila menelisik lebih jauh, jelas kearifan lokal Kalteng, khususnya suku Dayak bila dilihat dari sudut sejarah, maka sangatlah bernilai tinggi," tutur Politisi PDI Perjuangan ini lagi.

Kearifan lokal suku Dayak, lanjut Ketua Bapemperda ini, tidaklah kalah dalam hal nilai artistik maupun filosofi sejarahnya jika dibandingkan dengan daerah lain.

"Di era globalisasi saat ini perkembangan zaman datang tidak bisa dibendung. Tinggal bagaimana mempertahankan eksistensi kearifan lokal itu agar tidak tergerus," bebernya.

Memang saat ini menurut Riduanto upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya telah dilakukan pemerintah daerah melalui stakeholder terkaitnya.

"Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi budaya barat yang saat ini berkembang begitu cepat di semua lini kehidupan. Sehingga bisa saja membuat budaya daerah menjadi terlupakan, jika tidak diantisipasi," tegasnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru