Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Barito Timur Ikuti Supervisi Penanganan Karhutla Polda Kalteng

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 04 Februari 2021 - 19:15 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran atau BPBD Damkar Barito Timur mengikuti supervisi dan sosialisasi penanganan karhutla oleh Ditkrimsus Polda Kalteng, Kamis, 4 Februari 2021.

Supervisi itu digelar di Polres Barito Timur sebagai bentuk kesiapsiagaan penanggulangan karhutla serta penanganan kasus-kasus lingkungan hidup.

Kepala BPBD dan Damkar Barito Timur, Riza Rahmadi mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2020 tentang upaya pencegahan dan penindakan hukum terkait karhutla.

"Mudah-mudahan dalam 2 bulan terakhir kita bisa menyinergikan pos-pos yang sudah dibentuk polres. Kita juga akan membentuk Masyarakat Peduli Api untuk menghadapi bencana karhutla dan kabut asap," kata Riza Rahmadi.

Sementara itu, Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Kalteng AKBP Edy Siswanto menjelaskan, supervisi tersebut dilakukan untuk melihat persiapan menghadapi kemarau, sehingga tidak kelabakan ketika mengatasi bencana karhutla.

"Kegiatan ini juga untuk memastikan sinergitas antar instansi terkait yang berkesinambungan, serta untuk mematangkan persiapan-persiapan menghadapi musim kemarau," ujar Edy.

Sementara, Kapolres Barito timur AKBP Afandi Eka Putra menjelaskan kegiatan tersebut juga untuk menyosialisasikan tindak pidana lingkungan hidup. Menurutnya, ada sanksi pidana yang akan dikenakan bagi pihak yang sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Untuk penanganan karhutla, polres telah melakukan berbagai persiapan personil, sarana, dan prasarana. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan BPBD Damkar dalam penanganan karhutla.

"Kami telah mempersiapkan 111 personil dari Polres maupun Polsek untuk penanganan karhutla, serta 6 posko karhutla yang melibatkan TNI Polri dan masyarakat," jelas Afandi.

Posko yang ada, imbuhnya, menjadi perpanjangan tangan sehingga jika terjadi kebakaran segera dilakukan penanganan awal.

"Kami juga sudah menyiapkan command center, di situ bisa dimonitor 24 jam situasi di Barito Timur. Seperti jika ada hotspot langsung terbaca," lanjutnya. (BOLE MALO/B-11)

Berita Terbaru