Aplikasi Pilkada Serentak

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Legislator Ungkap Sejumlah Desa di Kotim Belum Rasakan CSR Perusahaan

  • Oleh Naco
  • 12 Februari 2021 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah mengungkapkan, perhatian perusahaan besar swasta terhadap sejumlah desa di Kotawaringin Timur masih minim.

Terbukti sejumlah desa ada yang tidak pernah merasakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan perkebunan di sekitarnya.

Padahal, masyarakat sekitar harus menjadi sasaran program itu jika mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Justru desa-desa yang ada di sekitar pemilik izin usaha perkebunan itu tidak pernah merasakan kontribusi perusahaan,“ kata Juliansyah, Jumat, 12 Februari 2021.

Sekretaris DPC Gerindra Kotim itu juga mengatakan, sangat minim informasi yang bisa didapat masyarakat terhadap program-program dari suatu perusahaan. Padahal, program CSR ini erat hubungannya dengan misi pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan.

“CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan, sehingga antara perusahaan dengan masyarakat bisa saling mendukung,” ucapnya.

Juliansyah menyarankan di tengah arus konflik masyarakat dengan investasi belakangan ini, maka salah satu cara mengatasinya dengan program CSR. 

Masyarakat sekitar yang diberikan perhatian dari dunia usaha itu, maka diyakini akan membuat sebuah harmonisasi. Jika program itu serius dan memang menyentuh. 

Menurutnya CSR merupakan sebuah ketetapan yang mana tujuannya menjalin sinergitas antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat. 

“Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat akan lebih memberikan dampak positif kepada masyarakat,” tandasnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru