Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kata Wali Murid Setelah Sekolah Tatap Muka Dibuka di Kobar

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 15 Februari 2021 - 12:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah hampir satu tahun sekolah tatap muka ditiadakan, akibat dampak dari pandemi Covid-19. Kini, sejumlah sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), sudah mulai memberlakukan sekolah tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu sekoalah yang sudah memberlakukan tatap muka langsung ialah SDN 1 Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada, per hari ini, Senin, 15 Februari 2021. Wali murid merasa senang dan siswa pun antusias.

Diungkapkan oleh Siti Fathonah salah satu wali murid, bahwa ia sangat setuju dengan diberlakukannya kembali sekolah tatap muka. Menurutnya belajar disekolah secara langsung, membuat anak lebih fokus belajar.

"Saya lihat kalau anak belajar daring di rumah itu kurang maksimal, wawasanya kurang dan lebih banyak main hp nya dari pada belajarnya," ujarnya saat dihubungi Borneonews.

Lanjutnya, wali murid dari Robi siswa kelah VI SDN 1 Pangkalan Tiga tersebut menilai, bahwa teknis penerapan protokol kesehatan Covid-19, dan sistem proses belajar tatap muka langsung sangat baik. Diantaranya, sekolah dibuat dua gelombang dengan 3 mata pelajaran. Gelombang pertama pukul 07.00 - 09.00 WIB, kemudian Gelombang ke dua dari jam 09.00 WIB sampai pukul 09.00 - pukul 12.00 WIB. Untuk hari Senin - Rabu kelas 4,5,6 dan Kamis - Sabtu, kelas 1,2,3.

Wali murid hanya boleh mengantar dan menjemput murid sampai gerbang sekolah, sebelum masuk kelas, murid di tes suhu, diwajibkan memakai masker, sarapan di rumah, membawa air minum, membawa hand sanitizer dan membawa sapu tangan atau tisu untuk mengeringkan tangan saat usai mencuci tangan sebelum masuk kelas. Murid juga dilarang berkeliaran saat jam ganti pelajaran.

"Di dalam kelas juga diberi jarak, yang biasanya satu meja dua anak, sekarang satu anak saja. Insha allah, ketika Prokes semua dijalankan dengan baik. Semua akan aman," ungkapnya.

Ia menambahkan, jika sebelum dilaksanakan sekolah tatap muka langsung ini. Wali murid diberi lembaran, menyetujui atau tidak sekolah dilaksanakan secara langsung, dan emang masih ada wali murid yang tidak menyetujui.

"Ada juga tetangga saya yang tidak setuju. Itu tidak apa - apa, mungkin sistem belajarnya masih daring atau seperti apa saya juga kurang paham," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru