Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Kalteng pada Maret 2014-September 2020 dan September 2019-September 2020

  • Oleh Donny Damara
  • 16 Februari 2021 - 16:21 WIB

BORNEONEWS, Plangka Raya - Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro mengungkapkan kemiskinan di Kalteng, secara umum pada periode Maret 2014 sampai September 2020, menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase.

"Jumlah penduduk miskin di Kalteng menurun pada bulan Maret 2014 yaitu dari 146,32 ribu orang , menjadi 141,78 ribu orang di September 2020. Penurunan persentase kemiskinan tersebut terjadi dari 6,03 persen menjadi 5,26 persen," ucapnya, Selasa, 16 Februari 2021.

Dia menjelaskan penduduk miskin pada bulan September 2020 jika dibandingkan dengan September 2019 mengalami penambahan yakni 10,54 menjadi 141,78 ribu orang atau 8,03 persen, sedangkan September 2019 hanya berjumlah 131,24 ribu orang.

"Jika berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, dalam periode September 2019 sampai September 2020, jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan bertambah 7,3 ribu orang atau 15,6 persen dari 47,00 ribu pada September 2019 menjadi 54,34 ribu pada September 2020," paparnya.

Kenaikan jumlah orang miskin juga terjadi di daerah perdesaan. Penduduk miskin di perdesaan bertambah 3,2 ribu orang atau 3,8 persen dari 84,24 ribu di September 2019 menjadi 87,45 ribu pada September 2020.

Dia menjelaskan, kenaikan jumlah orang miskin baik di daerah perdesaan maupun di perkotaan dalam periode September 2019 sampai September 2020 terjadi karena adanya pandemi Covid-19 selama 2020 yang berimbas ke banyak sektor, dan jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2020, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin terjadi merata baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.

Penduduk miskin di wilayah perkotaan pada September 2020 bertambah 3,1 ribu orang atau sekitar 5,6 persen dibandingkan Maret 2020. Hal yang sama juga terjadi di perdesaan, kenaikan penduduk miskin 5,8 ribu orang atau 6,6 persen.

"Dengan demikian penambahan penduduk miskin semuanya terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan," tandasnya. (DONNY D/B-6)

Berita Terbaru