Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diperkirakan Minggu Ini Proses Penyidikan WNA Penambang Ilegal Bakal Memasuki Tahap I

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 Februari 2021 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Proses penyidikan oleh penyidik Reskrim Polres Kotawaringin Barat (Kobar) terhadap dua WNA asal Provinsi Hunan, China yaitu Yin Zhejun dan Xiao Weiting, pelaku illegal mining atau tambang ilegal di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara (Aruta) masih terus berlanjut.

Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Rrndra Aditia Dhani, Rabu, 24 Februari 2021 mengatakan bahwa harapannya proses penyidikan bisa berlanjut dalam tahap berikutnya pada minggu ini.

"Insya Allah minggu ini berkas acara penyidikan (BAP) bisa lanjut tahap I (hasil penyidikan dalam bentuk berkas perkara, dikirimkan oleh penyidik kepada Penuntut Umum atau Penyerahan Tahap I)," jelas Kasat Reskrim.

Sebelumnya diberitakan, dalam penyidikan kasus ini, Polres Kobar berkoordinasi dengan Konsulat China terkait penangkapan warga negaranya.

Pihak Konsulat China, mengatakan bila ada warga negaranya yang terkait kasus kriminal, maka aparat hukum yang berwenang dipersilakan untuk melakukan penindakan sesuai hukum dan UU yang berlaku di negara tersebut.

Kapolres mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari viralnya video mengenai adanya aktivitas penambangan ilegal yang dilakukan WNA di Desa Sambi Kecamatan Aruta.

Menindaklanjuti informasi yang beredar Reskrim Polres Kobar segera melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi. Ditempat tersebut diamankan 2 pemilik atau investor tambang ilegal yaitu kedua tersangka dan pekerja. Namun penahanan hanya dilakukan pada 2 pemilik tambang tersebut.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka yang diperiksa menggunakan jasa penerjemah, mereka mulai melakukan penambangan sekitar bulan November 2020.

Para WNA terssbut mencari emas menggunakan alat berat, metal detektor dan bahan kimia. Dari hasil penyidikan juga diketahui bahwa mereka mengetahui lokasi tambang tersebut lantaran sudah mengetahui koordinat dan titik mana yang terdapat kandungan emasnya. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru