BORNEONEWS, Palangka Raya - Harga cabai di Palangka Raya mengalami penaikan antara Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogramnya. Kenaikannya cukup fantastis dari harga normalnya Rp 30 - 50 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian, Kota Palangka Raya Rawang, menjelaskan naiknya harga cabai tersebut dikarenakan pasokan cabai berkurang.

"Biasanya didatangkan dari Pulau Jawa dan Banjarmasin, pasokannya berkurang. Karena tanaman cabai di daerah pemasok belum musim panen," kata dia, Kamis 25 Februari 2021.

Menurut Rawang, karena masih bergantung dari luar daerah itulah yang menyebabkan harga cabai di pasaran mengalami pasang surut.

Selain itu, kebutuhan akan konsumsi cabai di kota itu sangat meningkat sementara ketersediaan di pasaran sedikit.

"Itu juga merupakan salah satu hukum dagang, apabila permintaan banyak dan ketersediaan stok sedikit maka harga komoditas tersebut naik," tuturnya.

Adapun upaya pemerintah setempat dalam menstabilkan harga cabai ini hanya bisa melakukan pemantauan dan cek harga ketersedian barang saja. Sedangkan untuk melakukan operasi pasar cabai, kondisinya tidak memungkinkan.