Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Hulu Sungai Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Tahanan Dalam Rutan Palangka Raya Tertangkap Miliki Sabu

  • Oleh Budi Yulianto
  • 27 Februari 2021 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Muhlis dan Dodo tidak bisa lagi berkutik. Kedua laki-lak yang masih berstatus tahanan baru dalam Rumah Tahanan Negara atau Rutan Kelas IIA Palangka Raya itu tertangkap memiliki sabu.

"Kita temukan dalam (bungkus) rokok sepaket kecil berisi sabu," kata Kepala Rutan, Suwarto, Sabtu, 27 Februari 2021.

Dia menuturkan, pengungkapan tersebut merupakan hasil dari tindak lanjut atas informasi bahwa akan ada narkoba yang diselundupkan dalam rutan. Setelah dipastikan informasi itu benar, pada Sabtu pagi petugas langsung menuju target. Yakni kamar nomor 7 yang ada di Blok B. Setelah dilakukan penggeledahan, sabu itupun ditemukan.

"Jadi dalam kamar itu ada 3 orang, Muhlis, Dodo dan Madi. Namun, yang memesan Muhlis dan Dodo. Mereka berpatungan masing-masing Rp 500 ribu untuk membeli sabu-nya," ungkapnya.

Setelah diinterogasi, sambung dia, sabu yang mulanya seberat satu gram ternyata sudah dipakai. Diperkirakan, dua tahanan tersebut memakai sabu pada Jumat sore. Atas pengungkapan itu, pihak Rutan kemudian berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Palangka Raya.

Suwarto menegaskan, keduanya harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Artinya, akan ada babak baru proses hukum bagi Muhlis dan Dodo karena saat ini mereka masih dalam tahap persidangan.

"Kasus ini harus diproses sampai ke pengadilan. Tujuannya memberikan efek jera agar tidak lagi main-main dengan narkoba. Rutan ini bukan tempat menikmati narkoba, tapi disinilah mengintropeksi diri dan menjalani pembinaan, sehingga benar benar menyesali atas kesalahannya," paparnya.

Dia menambahkan, Muhlis tersangkut hukum atas kasus sama atau sabu, sedangkan Dodo kasus penggelapan. Dodo juga pernah menjalani pidana pada 2018 atas kasus pembunuhan.

"Saat ini, mereka tetap di sini (dalam rutan) karena juga masih menjalani isolasi mandiri (setiap tahanan baru masuk harus menjalani isolasi mandiri atau tidak langsung dibaurkan dengan tahanan maupun narapidana lainnya, sebagai antisipasi Covid-19)," ungkapnya.

Lebih jauh Suwarto mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya, petugas jaga juga mengungkap upaya penyelundupan ponsel melalui makanan. Modusnya, ponsel maupun benda lainnya dimasukan dalam plastik lalu ditutupi dengan nasi.

Berita Terbaru