Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kantor Perusahaan Jadi Tempat RDP Sengketa

  • Oleh Naco
  • 28 Februari 2021 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Mediasi antara PT Karya Makmur Abadi (KMA) dengan warga Desa Pahirangan, Kecamatan Mentaya Hulu oleh DPRD  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi sorotan. 

Pasalnya, dalam rapat dengar pendapat di DPRD lalu, para legislator itu mengusir legal dari PT KMA itu sendiri. Namun dalam RDP lanjutan, justru kantor perusahaan jadi tempat mediasi.

RDP Jumat, 26 Februari 2021 lalu mengundang beragam asumsi. Itu karena DPRD menjadikan kantor KMA sebagai tempat mediasi lanjutan antara warga Desa Pahirangan, Tangkarobah dengan perusahaan asal Malaysia tersebut.

Hal ini pun menjadi sorotan kalangan pengguna media sosial setempat. Mereka mengkritisi sikap DPRD yang mengagedakan kegiatan di rumah perusahaan yang sedang berkonflik dengan warga Desa Pahirangan. 

“Bagaimana bisa lembaga terhormat, bisa melaksanakan RDP di perusahaan yang sedang bersengketa dengan masyarakat. Di mana marwahnya," kata Zam’an, Ketua DPD Partai Golkar Kotim itu.

Kemudian, warga net lainnya juga mengkritik sikap DPRD itu. "Komisi I menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat PT KMA pada Jumat, yang menjadi pertanyaan saya, sewaktu RDP di gedung DPRD yang lalu, kenapa legal PT KMA sampai diusir, dan ini malah rapat dirumah orang yang di usir!. Dan mungkin, apa karena hari ini gedung DPRD lagi dipakai untuk acara pelantikan, lalu pihak Komisi I, mengadakan rapat lanjutan di Kantor PT KMA.Namun apakah itu sudah sesuai secara etika,“ dalam postingan akun Muhammad Riyandi.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kotim, Joni Abdi mengaku terkejut dengan sikap DPRD justru mengadakan rapat di kantor KMA. 

Menurut Abdi, tidak semestinya mengambil rumah pihak yang sedang bertikai itu untuk melakukan mediasi tersebut.

“Jika memang betul rapat tersebut di rumah pemilik kebun maka sudah dipastikan marwah lembaga tergadaikan," tegasnya

Meski begitu, dia tetap berharap semua pihak bisa berpikir positif. "Ada kemungkinan gedung DPRD masih dalam perawatan, gedung DPRD di hari yang sama ada agenda lain atau bisa juga rumah tempat rapat bisa lebih baik dari gedung DPRD,” tukas Joni Abdi.

Berita Terbaru