Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPR: Berdayakan Petani Lokal Stabilkan Harga Cabai

  • Oleh ANTARA
  • 02 Maret 2021 - 13:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menginginkan kebijakan di sektor pertanian dapat betul-betul memberdayakan petani lokal dalam rangka menstabilkan dan mengatasi lonjakan harga cabai di berbagai daerah saat ini.

"Pemerintah harus memberdayakan petani lokal untuk mengatur manajemen produksi agar tidak terjadi fluktuasi produksi dan harga bisa lebih stabil," kata Johan Rosihan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Johan, selama ini pola produksi cabai sangat tidak beraturan.

Untuk itu, ujar dia, perlu sekali pola produksi dan stabilisasi harga cabai, apalagi menjelang bulan puasa-lebaran.

"Saya minta pemerintah lebih serius mengembangkan komoditas cabai menjadi komoditas unggulan nasional yang memiliki daya adaptasi dan nilai ekonomi tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat," ujar Johan.

Ia menuturkan, kebutuhan cabai untuk kota-kota besar sekitar 800.000 ton per tahun atau sekitar 66.000 ton per bulannya.

Selain itu, ujar dia, karena cabai banyak digunakan dalam skala industri makanan dan minuman maka kebutuhannya terus meningkat dan harganya fluktuatif.

“Kita harus melihat fenomena fluktuasi harga cabai selalu terjadi setiap tahun sehingga harus memahami sifat unik dari komoditas cabai ini seperti mudah rusak, mudah busuk, produksinya bersifat musiman namun permintaan kebutuhan dalam keadaan segar dan dikonsumsi sepanjang tahun maka peran pemerintah menjadi sangat penting dalam tata kelola komoditas ini supaya harganya bisa stabil sepanjang tahun," papar Johan.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,10 persen.

"Cabai rawit dan ikan segar sama-sama menyumbang andil inflasi 0,02 persen pada Februari 2021," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/3).

Berita Terbaru