Aplikasi Real & Quick Count & Arsip Form C1 Digital

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Teknologi Pembelajaran Terintegrasi Jadikan Pembelajaran Daring Setara

  • Oleh ANTARA
  • 02 Maret 2021 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Pendidikan jarak jauh (PJJ) telah dilakukan setahun lamanya, tepatnya dimulai sejak pertengahan Maret 2020. Pembelajaran yang dilakukan di rumah yang awalnya sementara, tapi kenyataannya justru berlangsung dalam jangka waktu yang belum ditentukan karena meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air.

Meski sudah berlangsung selama setahun, bukan berarti PJJ berlangsung tanpa ada hambatan. Sebagian pendidik masih gagap dan masih meraba-raba metode pembelajaran seperti apa yang tepat dilakukan dalam kondisi darurat.

Sebagian peserta didik pun terkena imbasnya, mulai dari bosan melakukan pembelajaran di rumah tersebut hingga menurunnya motivasi belajar siswa.

“Paling lama anak saya 10 menit di depan komputer dan selanjutnya sibuk dengan mainannya,” ujar Kurniawati (40), orang tua seorang siswa, di Jakarta, Senin (1/3).

Dia menjelaskan kebosanan anaknya belajar via daring yang dimulai sejak awal semester ganjil 2020/2021. Anaknya pun tak segan untuk mematikan kamera dan mikrofon pada aplikasi telekonferensi saat belajar dimulai. Monoton, tak ada interaksi , tidak bisa bermain dengan teman menjadi alasan utama kebosanan yang melanda anaknya.

“Belajar daring membosankan, lebih asyik belajar tatap muka,” kata dia menirukan apa yang diucapkan anaknya tersebut.

Pengembang teknologi pendidikan LPMP Lampung, Ferismayanti MPd, dalam jurnalnya “Meningkatkan Motivasi Belajar siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi COVID-19” menyatakan bahwa PJJ yang dilakukan secara tidak tepat mempengaruhi motivasi peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

Belajar via daring membuat peserta didik kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya sehingga aktivitas belajar menjenuhkan yang berujung pada berkurangnya motivasi belajar.

Padahal motivasi belajar sangat diperlukan. Motivasi adalah pendorong yang membuat peserta didik tertarik belajar dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Motivasi belajar menentukan keberhasilan pembelajaran itu sendiri.

Untuk itu perlu dilakukan sejumlah upaya yakni meningkatkan kualitas pendidik untuk meningkatkan kualitas belajar, memilih metode belajar yang tepat, memaksimalkan fasilitas, memanfaatkan penggunaan media, dan melakukan evaluasi. Modifikasi pada sistem pembelajaran juga dapat dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan siswa.

Berita Terbaru