Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gowa Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tangis Keluarga Almarhum Briptu Herlis Pecah saat Jenazah Tiba

  • Oleh ANTARA
  • 04 Maret 2021 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Kendari - Isak tangis keluarga almarhum Briptu Herlis pecah saat jenazah tiba di rumah duka di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 4 Maret 2021.

Jenazah almarhum Briptu Herlis tiba di rumah duka pukul 12.00 Wita menggunakan helikopter milik Polda Sulawesi Tenggah (Sulteng). Keluarga menagis histeris melingkari jenazah almarhum yang terdiam kaku di dalan peti jenazah.

Luapan kesedihan keluarga dan kerabat karena kehilangan korban tidak bisa dibendung. Mereka melingkari peti jenazah korban diiringi dengan tangisan. Sementara warga setempat juga terlihat memadati rumah duka almarhum Briptu Herlis.

Jenazah almarhum akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa. Upacara pelepasan di rumah duka akan dipimpin Kapolres Kolaka Utara AKBP I Wayan Riko Setiawan dan upacara pemakaman akan dipimpin Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar.

Briptu Herlis merupakan personel Brimob Polda Sulteng dari Kompi 4 Tolitoli yang meninggal seusai kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Rabu (3/3/2021).

Briptu Herlis merupakan putra daerah asal Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara. Dia mengalami pendarahan hebat usai tertembak di bagian dada sebelum dinyatakan meninggal.

Kontak tembak antara polisi/TNI dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) kembali terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.00 Wita.

Dari informasi kepolisian, kontak tembak terjadi di sekitar pegunungan Kilo 7, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Akibat kontak tembak ini satu orang personel kepolisian meninggal dunia yakni Briptu Herlis, anggota Brimob Polda Sulteng.

"Satu orang anggota gugur atas nama Briptu Herlis," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto.

Menurut Didik, kontak tembak ini masih berkaitan dengan kontak tembak sebelumnya yang terjadi pada Senin (1/3) yang mengakibatkan dua DPO MIT dan 1 anggota TNI meninggal.

ANTARA

Berita Terbaru