Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karang Asem Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Pulang Pisau Diminta Bentuk Satgas Karhutla Khusus Food Estate

  • Oleh Asprianta
  • 08 Maret 2021 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau – Dalam mengupayakan sinergitas yang berkesinambungan untuk mengantisipasi bahaya Karhutla pada Kawasan Food Estate Pemkab Pulang Pisau  perlu membentuk Satuan Tugas (satgas) yang profesional dan memiliki pengalaman dalam mengatasi Karhutla yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD Pulpis dari Komisi I H Arif Rahman Hakim, belum lama ini.

"Kita ini akan memasuki musim kemarau. Yang perlu dijaga para petani dan umumnya masyarakat diwilayah Kecamatan Pandih Batu dan Maliku Kabakaran Hutan dan lahan," ucap Hakim sapaan akrab Legislator PPP itu.

Menurutnya pembentukan Satgas itu dalam upaya mendukung dan menjaga Program Food Estate, DPRD Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) pada tahun 2021.

Selain satgas, lanjutnya, Ia juga mengharapkan masyarakat lokal ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam mengawal keberhasilan program tersebut, dengan menjaga kawasan ketahanan pangan dari ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Jangan sampai bahaya karhutla memasuki kawasan pertanian, itu yang kita akan jaga," kata Hakim sapaan akrab Ketua fraksi PPP DPRD Pulpis itu.

Sementara anggota-anggota satgas Karhutla harus orang-orang yang siap dan berkopeten. Kalau tidak siap dan tidak berkompeten, bisa menjadi suatu kendala dalam pelaksanaan tugas dilapangan nantinya, maka oleh sebab itu agar diperhatikan

"Masyarakat lokal sangat memahami dan mengetahui betul bagaimana kondisi geografis di sekitaran wilayah Ketahanan Pangan itu. Jadi sewajarnya mereka juga dilibatkan," ungkapnya.

Hakim yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Maliku dan Pandih Batu itu mengungkapkan bahwa selama bulan Januari, Februari hingga bulan Maret ini wilayah Pulpis memasuki musim pancaroba.

Setiap malam hujan namun sangat terasa pada siang hari tiba-tiba lumayan menyengat cuaca panasnya, dan itu menjadi suatu kewaspadaan untuk menghadapi ancaman Karhutla.

Berita Terbaru