Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Koramil 01/Kandui Implementasikan PPKM dan Sosialisasi Prokes di Desa Baliti

  • Oleh Ramadani
  • 08 Maret 2021 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Koramil 01/Kandui mengimplementasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Desa Baliti, Kecamatan Gunung Timang, Senin, 8 Maret 2021.

Selain itu, juga mengimbau dan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. 

Danramil 01/Kandui Kapten Kav Sarna mengatakan, dalam mengimplementasikan PPKM ini, Babinsa ditugaskan untuk melakukan pencatatan data kasus serta pelaksanaan 3T di wilayahnya, melaporkan secara berkala pada posko, melaksanakan monitoring, peneguran dan disiplin prokes dan membantu pendistribusian logistik pendukung  seperti masker, bansos, dan lainnya

Babinsa juga bertugas sebagai tracer yakni melakukan deteksi kasus baru Covid-19, melakukan pelacakan kontak erat dari laporan kasus informasi maupun dari kasus probable dan suspek, melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan atau desa, RT/RW, satgas Covid-19 dan pemerintah daerah  terkait dalam rangka persiapan pelacakan kontak erat. Kemudian, menyiapkan kebutuhan logistik bagi kontak erat dan keluarga yang bersumber dari puskesmas, Dinkes, mengidentifikasi kasus suspek dari semua kontak erat.

Sarna melanjutkan, ada beberapa langkah-langkah Babinsa dalam PPKM pada masa penyekatan ini Yakni menempatkan tanda-tanda dilarang masuk di tempat-tempat yang menjadi perlintasan warga, pengecekan suhu tubuh dan surat keterangan Covid-19 dicek point dan tempat-tempat yang telah ditentukan. Berikutnya, mengatur giliran jaga warga di cek point.

"Sehingga, kata dia, dapat diawasi selama 24 jam dan mengatur buka tutup dan keluar masuk warga ke wilayahnya selama dalam penyekatan,” jelasnya.

Pencegahan penyebaran Covid-19, kata dia, dapat juga dilakukan dengan memperkuat komunikasi publik tentang protokol kesehatan secara mikro. Karena satuan terkecilnya lewat RT, maka gerakan door to door untuk menjelaskan protokol kesehataan ini sangat diperlukan.

“Posko juga berperan aktif dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan, serta memiliki peranan dalam melakukan tracking (pelacakan) dan tracing (penelusuran),” ujarnya.(RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru