Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banjar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gelar Webinar, BPJAMSOSTEK Semarakkan Bulan K3

  • Oleh Testi Priscilla
  • 09 Maret 2021 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun menggelar kegiatan Webinar Bulan K3 Nasional dengan tema Penguatan Promosi Kesehatan dan Penerapan K3 bagi Pekerja Sawit dalam Menghadapi Pandemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa, 9 Maret 2021 tersebut disampaikan bahwa dalam Bulan K3 Nasional ini BPJAMSOSTEK memberikan dua kategori penghargaan kepada perusahaan binaan Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun yakni Penghargaan Perusahaan Tertib Berkas JKK Terbaik dan Penghargaan Perusahaan Tertib K3 Terbaik.

Untuk Penghargaan Perusahaan Tertib Berkas JKK Terbaik tahun 2020 ada 3 Juara yang terpilih yakni Peringkat Ke-1 PT Wana Sawit Subur Lestari (Best Agro Group), Peringkat Ke-2 PT Surya Sawit Sejati, dan Peringkat Ke-3 PT Bumitama Gunajaya Abadi.

Sementara untuk Perusahaan Tertib K3 Terbaik Tahun 2020 juga ada 3 juara yang terpilih yakni Peringkat Ke-1 PT Sawit Sumbermas Sarana (PT CBI Group), Peringkat Ke-2 PT Sungai Rangit Sampoerna Agro Tbk, serta Peringkat Ke-3 PT Sumber Mahardika Graha.

Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, I Nyoman Hary Sujana mengatakan bahwa saat ini perihal Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini sudah bukan merupakan kewajiban lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan.

"Apalagi di industri sawit yang memiliki risiko kerja yang tinggi maka K3 ini sangat penting, maka sudah menjadi kewajiban semua perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja melalui BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.

Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di Kotawaringin Barat ini bisa dikatakan sangat tinggi dengan 80 sampai 90 persen kecelakaan kerja terjadi pada usaha yang bergerak di sektor perkebunan sawit, imbuh Nyoman.

Deputi Direktur Wilayah Kalimantan, BPJS Ketenagakerjaan Arif Zahari menjelaskan bahwa ada 5 juta tenaga kerja di seluruh Pulau Kalimantan, namun baru 42 persen pekerja yang terlindungi oleh BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan.

Kita harapkan mulai dari industri sawit, seluruh pekerja bisa bisa terlindungi oleh BPJAMSOSTEK," tuturnya lagi.

Hal ini harus dimulai dari industri sawit menurut Arif mengingat banyak resiko di industri sawit yang sering kejadian. "Selama tahun 2020, terdapat 90 persen dari kasus kecelakaan kerja yang terjadi di lingkup perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang artinya setidaknya ada 3 kecelakaan setiap harinya," jelasnya lagi.

Berita Terbaru