Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keluhan Pedagang Makanan Soal Tingginya Harga Cabai di Pangkalan Bun

  • Oleh Wahyu Krida
  • 13 Maret 2021 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tingginya harga cabai belakangan ini di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa waktu ini menuai keluhan para pedagang makanan.

Karena tingginya harga cabai saat ini yang mencapai Rp 150.000/kg, pedagang makanan mengatakan hal tersebut tentunya membuat keuntungan mereka menjadi menurun.

"Beberapa bulan lalu harga cabai sekitar Rp 60.000/kg. Sehingga masih ada keuntungan yang kami dapatkan dalam berjualan. Namun saat ini harganya melonjak hingga Rp 150.000, jadi terpaksa kami harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli cabai yang merupakan salah satu bahan baku utama pengolahan makanan yang saya jual," jelas Wiro seorang pedagang mie ayam di Pangkalan Bun, Sabtu, 13 Maret 2021.

Menurut Wiro, lantaran tidak bisa menaikkan harga mie ayam yang dijualnya, dengan kondisi naiknya harga cabai belakangan ini membuat keuntungannya dalam berjualan menjadi tidak ada.

"Masa saat menyajikan mie ayam tidak disertai dengan sambal. Tentunya tidak lengkap. Dengan adanya kenaikan harga cabai, bila dihitung, keuntungan dan modal yang dikeluarkan menjadi pas-pasan. Saya malah rugi tenaga dan waktu.  Mau menaikkan harga jual mie ayam tentunya susah dilakukan. Bisa-bisa malah ditinggalkan pelanggan," jelas Wiro.

Wiro mengatakan, mencegah agar tidak merugi ia terpaksa mengurangi kuantitas pembelian cabai.

"Biasanya waktu harga normal saya beli cabai di pasar sekitar 10 kg untuk seminggu, saat ini terpaksa saya hanya beli 3 kg untuk kurun waktu yang sama dan terpaksa sambal mie ayam sedikit berkurang kualitas pedasnya. Mau bagaimana lagi, ini upaya agar saya bisa terus berjualan," jelas Wiro.

Wiro juga tidak mengerti kenapa harga cabai tiba tiba bisa melonjak tidak terkendali seperti ini.

"Saat saya tanya ke pedagang di pasar, mereka juga tidak paham kenapa belakangan ini harga cabai sangat tinggi. Lantaran menurut penuturan pedagang di pasar, mereka juga mendapatkan cabai tersebut dari distributor dari Sampit dan Banjarmasin, dengan harga yang juga sudah tinggi," keluh Wiro. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru

Kinerja Perseroan SSMS Sejalan dengan Program Hilirisasi Industri Kelapa Sawit

Kinerja Perseroan SSMS Sejalan dengan Program Hilirisasi Industri Kelapa Sawit

  • 26 April 2024 - 05:31 WIB
Indonesia ke Semifinal Setelah Tumbangkan Korsel Lewat Adu Penalti

Indonesia ke Semifinal Setelah Tumbangkan Korsel Lewat Adu Penalti

  • 26 April 2024 - 05:22 WIB
Forum Kick Off Meeting Program PPSP Berikan Dampak Positif yang Nyata

Forum Kick Off Meeting Program PPSP Berikan Dampak Positif yang Nyata

  • 26 April 2024 - 05:15 WIB
Pansus DPRD Kapuas Rapat Bersama Mitra Kerja Bahas Sejumlah Raperda

Pansus DPRD Kapuas Rapat Bersama Mitra Kerja Bahas Sejumlah Raperda

  • 26 April 2024 - 05:00 WIB
PT SSMS Langsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT SSMS Langsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

  • 26 April 2024 - 04:31 WIB
Sepanjang 2023 SSMS Berhasil Bukukan Pendapatan Rp10,7 Triliun

Sepanjang 2023 SSMS Berhasil Bukukan Pendapatan Rp10,7 Triliun

  • 26 April 2024 - 04:30 WIB
Tuan Rumah Qatar U-23 Tersingkir usai Kalah 2-4 dari Jepang U-23

Tuan Rumah Qatar U-23 Tersingkir usai Kalah 2-4 dari Jepang U-23

  • 26 April 2024 - 04:00 WIB
Leonard S Ampung Ingatkan Penguatan Toleransi Seminar Paskah Nasional

Leonard S Ampung Ingatkan Penguatan Toleransi Seminar Paskah Nasional

  • 26 April 2024 - 03:41 WIB
DP3APPKB Kalteng Terima Studi Tiru Forum Puspa Murung Raya

DP3APPKB Kalteng Terima Studi Tiru Forum Puspa Murung Raya

  • 26 April 2024 - 03:21 WIB
Lurah Panarung Mengimbau Masyarakat untuk Menciptakan Wilayah Aman, Bersih, dan Nyaman

Lurah Panarung Mengimbau Masyarakat untuk Menciptakan Wilayah Aman, Bersih, dan Nyaman

  • 26 April 2024 - 03:00 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri