Dalam beberapa bulan terakhir Bupati Hendra rutin memanfaatkan akhir pekan untuk keliling mengunjungi warga secara langsung yang dikemas dalam bentuk Safari Jumat.

Tak jarang Safari Jumat yang dijalaninya itu memakan waktu berhari-hari hingga harus menghabiskan akhir pekan di desa.

"Meski kondisinya pandemi Covid-19, saya tidak ingin kehilangan momen untuk menyerap aspirasi dan mengetahui kondisi riil di masyarakat secara langsung. Apalagi tahun lalu kita dihadapkan dengan berbagai bencana alam dan non alam, dan saya merasa punya kewajiban melihat kondisi berbagai infrastruktur pasca bencana alam serta kondisu masyarkat pada situasi pandemi covid-19 yang hingga kini belum berakhir," katanya.

Kehadiran bupati di Desa Petarikan mendapat sambutan hangat warga setempat. Kepala Desa Petarikan, Karianto, bahkan mengaku bangga meski dalam padatnya agenda kedinasan Bupati Hendra Lesmana masih bisa menyempatkan waktunya berkunjung ke Desa Petarikan.

Desa yang jarak tempuhnya sekira empat jam dari Nanga Bulik, itupun jika kondisi cuaca dan jalanan lancar tidak diguyur hujan.

"Kami bangga luar biasa dengan Bapak (Bupati) ini pak, Petarikan ini lokasinya berada diujung Kabupaten pak, tapi pak Bupati sudah beberapa kali datang langsung ke sini bahkan untuk kali ini bisa nginap dan bercengkrama langsung dengan warga. Ini berkat luar biasa bagi kami masyarakat sini," katanya.

Selama berada di Petarikan, Kades dan para perangkat desa aktif mendampingi Bupati dan rombongan selama kunker, seperti mengecek proses pembangunan salah satu rumah warga petarikan yang menjadi korban saat banjir besar hingga rumahnya terbawa hanyut serta rusak parah.