Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Bengkulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menyusuri Eksotisme Riam Desa Petarikan Kabupaten Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 15 Maret 2021 - 11:55 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Desa Petarikan, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau menawarkan keindahan alam yang tak tergantikan.

Desa Petarikan ini bisa ditempuh menggunakan transportasi darat dengan waktu sekitar empat jam dari Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Desa Petarikan memiliki beragam kekayaan sumber daya alam lengkap juga tradisi kuat serta adat dab budayanya. Di sana, hutannya masih perawan, sungai murni tak tercemar. Tak heran, udaranya pun sangat menyegarkan. Selain itu, desa ini dilintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Belantikan. 

Di DAS Belantikan ini menjadi tempat favorit bagi para pengagum keindahaan alam. Sebab, DAS ini membentang membelah rimbunnya pepohonan. Bahkan jika berniat, para pecinta rafting pun bisa menjajal liarnya arus deras DAS Belantikan ini.

Sabtu 13 Maret 2021, Bupati Lamandau, Hendra Lesmana pun turut menjamah DAS Belantikan ini. Bersama Sekda Lamandau Muhamad Irwansyah serta rombongan dari pemkab Lamandau, H Hendra Lesmana merasakan eksotisme tersembunyi.

Dari perjampungan Desa Petarikan, Hendra bersama rombongan menaiki perahu kelotok. Setiap kelotok hanya mampu memuat 2-3 orang. Berkelotok hingga 2 jam ke arah hulu sungai, sampailah pada satu tempat yang indah. Di tempat tersebut terdapat riam yang deras berbalut rindangnya pepohonan. 

Pun selain untuk merasakan keindahan alamnya, Bupati Lamandau ingin menyalurkan hobinya, memancing. Tempat tersebut menjadi spot mancing yang menawan bagi para memancing. Karena, terkenal surganya ikan.

Tak butuh waktu lama, joran para pemancing yang melakukan casting bergetar keras bergantian. Banyak ikan predator sungai yang menyabar. Ikan hasil dari memancing pun terkumpul banyak. Jenis ikan, somah yang menjadi primadonanya. Bagi sebagian pemancing, ikan somah ini disebut ikan sultan. Selain dagingnya yang lembut, tulangnya pun tak banyak. Dan hanya di daerah tertentu saja ikan ini berada.

Dirasa ikan hasil pancingan sudah banyak, Bupati Lamandau bersama rombongan pun memutuskan untuk merasakan segarnya air DAS Belantikan. Satu per satu mereka nyebur di beningnya air sungai tersebut.

Setelah itu, hasil tangkapan ikan tersebut dimasak, lalu dimakan bersama-sama. Meski dimasak ala kadarnya, namun terasa nikmat dalam suasana hangat kekeluargaan. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru