Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penipu Pengepul Sarang Walet Rp 7,6 Miliar Nyatakan Keberatan Dakwaan Jaksa

  • Oleh Naco
  • 19 Maret 2021 - 16:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Heru Yulkurniawan (28), terdakwa yang melakukan penipuan terhadap pengepul sarang Walet, Syamsudin menyatakan keberatannya atas dakwaan jaksa Didiek Prasetyo Utomo.

Melalui kuasa hukumnya, Samuel dan Annisa Dewi mereka di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Sampit yang diketuai oleh Doni Prianto menyatakan akan mengajukan nota keberatan atau eksepsi.

"Bagaimana terdakwa atas dakwaan jaksa ini," tanya hakim.

Heru tidak langsung menjawab dan menyatakan menyerahkan kepada kuasa hukumnya. "Kami akan ajukan eksepsi yang mulia, kami minta waktu untuk mempersiapkannya," ucap Samuel.

Seperti yang diungkapkan jaksa dalam dakwaannya, perbuatan warga Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur itu, pengepul sarang walet Syamsudin harus alami kerugian sekitar Rp 7.630.000.0000.

Perbuatan itu dilakukan Heru pada 7 November 2020 hingga Desember 2020 di Jalan Cristopel Mihing Gang Delima Kuning, Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim.

Berawal saat Heru datang ke rumah korban Syamsudin dengan maksud untuk membeli sarang burung walet yang pada waktu itu ada stok barang sekitar 278.703 Kg dengan total harga Rp 4.631.300.000.

Kepada Syamsudin, terdakwa menyebut ada pembeli dari Cina yang akan membeli sarang dengan harga mahal.

Pembelian dilakukan dengan perjanjian secara lisan pembayaran diangsur sebanyak 7 kali hingga lunas sampai dengan tanggal 17 November 2020, saat itu tersangka sudah membayar Rp 3.280.000.000

Kemudian masih tersisa sekitar Rp 1.451.300.000. Kemudian pada tanggal 17 November 2020 sekitar pukul 16.00 Wib terdakwa datang ke rumah korban dan menyatakan apakah ada stok sarang burung walet lagi, lalu korban mengatakan masih ada stok sarang burung walet sebanyak 486.961 Kg dengan total harga sekitar Rp 8.638.000.000.

Berita Terbaru