BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra menjelaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Bartim diberlakukan pada semua desa dan kelurahan.

"Setiap desa atau kelurahan akan memiliki satu posko PPKM Mikro," ujar Afandi usai mengikuti peluncuran PPKM Mikro serentak se Kalteng secara virtual di Balai Desa Dorong, Kecamatan Dusun Timur, Rabu, 24 Maret 2021.

"Sebelumnya sejak Februari 2021, kita sudah memiliki 20 posko PPKM Mikro pada 20 desa. Dengan launching hari ini maka setiap desa akan memiliki satu posko PPKM Mikro," lanjutnya.

Dia berharap dengan penanganan covid-19 berbasis satuan wilayah terkecil di desa melalui PPKM Mikro, dapat efektif menurunkan kasus positif covid-19 di daerah ini.

"Kita sudah menyiapkan beberapa strategi dan langkah konkret ke depan dalam rangka menyukseskan PPKM Mikro ini. Serta menurunkan status Barito Timur dari zona oranye menjadi zona kuning atau hijau," tandasnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Barito Timur, Riza Rahmadi mengatakan, berdasarkan laporan Satgas Penanganan covid-19 Kalteng tanggal 23 Maret 2021, Barito Timur termasuk di antara 9 kabupaten atau kota yang dalam seminggu terakhir mengalami tren peningkatan kasus konfirmasi positif covid-19.

Kemudian dari 10 kecamatan yang ada di Barito Timur, 8 kecamatan di antaranya merupakan kecamatan yang masih terdampak covid-19. Sedangkan dari 103 desa dan kelurahan yang ada, terdapat 20 desa dan kelurahan yang masih terdampak covid-19 dalam satu minggu terakhir.