Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Trenggalek Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penempatan Tenaga Kesehatan di Palangka Raya Belum Merata

  • Oleh ANTARA
  • 30 Maret 2021 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Penempatan tenaga kesehatan di wilayah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, belum merata karena sebagian besar penempatan masih berpusat di wilayah perkotaan.

"Permasalahan kesehatan yang masih kita dihadapi yakni banyaknya permukiman terpencil dan terpencar sementara tenaga medis terpusat di kota," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah, Senin.

Pernyataan itu diungkapkan Umi saat membacakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Palangka Raya akhir tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring.

Selain belum meratanya penempatan tenaga medis, Umi juga mengatakan bahwa saat ini kesadaraan masyarakat tentang budaya hidup sehat masih perlu ditingkatkan.

"Maka untuk mengatasi permasalahan itu kami akan melakukan penataan penempatan tenaga medis dan semakin mengintensifkan peran kader kesehatan dalam sosialisasi dan edukasi budaya hidup bersih dan sehat," katanya.

Pada kesempatan itu Umi juga mengatakan bahwa dari urusan pendidikan yang mencakup tiga program prioritas, capaian rata-rata kinerja mencapai 78 persen lebih dari target 100 persen yang diharapkan.

Tingkat partisipasi pendidikan meningkat, kelulusan jenjang pendidikan SD sederajat dan SMP sederajat mencapai 100 persen.

Namun adanya kekurangan sarana dan prasarana dan guru bidang khusus pada sejumlah sekolah pada 2020 lalu akan menjadi perhatian pemerintah Kota Palangka Raya di tahun 2021.

Pada sidang paripurna tersebut Wakil Wali Kota perempuan pertama di Palangka Raya itu juga menyinggung tentang capaian pembangunan di bidang pekerjaan umum dan perumahan permukiman.

"Untuk urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman, urusan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga urusan sosial telah mendekati bahkan cenderung melebih target," katanya.

Pada penyampaian LKPJ itu Umi juga berharap laporan tersebut dapat memberikan gambaran akurat terhadap penyelenggaran pemerintahan di tahun 2020.

"Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah kota untuk mewujudkan pemerintahan dan pembangunan yang lebih baik baik dari sisi penganggaran maupun pelaksanaan program kerja," kata Umi.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto yang memimpin sidang paripurna itu mengatakan pihaknya telah menerima salinan LKPJ wali kota yang dibacakan wakil wali kota.

"Sebagaimana fungsi kami dalam pengawasan, penganggaran dan legislasi maka DPRD akan segera membahas LKPJ ini guna memberikan evaluasi serta rekomendasi kepada pemerintah kota untuk perbaikan pelaksanaan pemerintahan di tahun 2021," katanya.

ANTARA

Berita Terbaru