Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wabup Kotim: Pandemi Sangat Pengaruhi Perekonomian Nasional dan Daerah

  • Oleh Naco
  • 30 Maret 2021 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Wakil Bupati Kotim, Irawati menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2020 ke Ketua DPRD, Rinie Anderson, untuk dibahas lebih lanjut, Selasa, 30 Maret 2021.

"LKPj ini kami sampaikan sebagaimana amanat Pasal 71 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah," kata Irawati.

Dalam LKPj itu, target pendapatan daerah pada perubahan APBD Kabupaten Kotim anggaran 2020 secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar Rp 25.558.703.674. Dari sebelum perubahan sebesar Rp 1.833.176.988.300, dan setelah perubahan menjadi Rp 1.858.735.691.974.

Dari sisi pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar Rp 148.095.783.674. Sedangkan dari sisi dana perimbangan mengalami penurunan sebesar Rp 146.872.733.000 yang disebabkan adanya pengurangan DAU sebesar Rp 92.029.704.000 dan DAK sebesar Rp 53.335.997.000, serta dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 1.507.032.000.

"Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kondisi perekonomian secara nasional dan tidak terkecuali di Kotim. Hal ini menjadi salah satu dasar pertimbangan perubahan belanja daerah tahun 2020," ujarnya.

Meski demikian, pendapatan belanja mengalami peningkatan sebesar Rp 49.728.728.151. Dari sebelum perubahan sebesar Rp 1.915.273.391.375 dan setelah peruabahan menjadi sebesar Rp 1.965.002.119.526.

Adapun capain pelaksanaan program pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa mencapai 530,48% dari target 24,97% dengan reausasi 132,46%. Urusan Kominfo mencapai 107,97% dari target 65,38% dengan realisasi 70,59%.

Pada urusan perhubungan jumlah laka lantas sebesar 102,36% dari tahun sebelumnya 127 kejadian dibanding tahun 2020 sebanyak 130 kejadian. 

Pada urusan perindustrian mencapai 54,36% dari target 9,4% dengan realisasi 5,11%, pada urusan perdagangan mencapai 109,05% dari target 8,61% dengan realisasi 9,39%.

Pada urusan pariwisata mencapai 65,13% dari target, sedangan PAD 39,20% dari target. Lada fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang pengawasan dengan capaian memuaskan. Pada fungsi penunjang urusan pemerintahan bidan pendapatan mencapai 125,82% dari target 13,13% dengan realisasi 16,52%. (NACO/B-11)

Berita Terbaru