BORNEONEWS, Palangka Raya - Laboratorium Analitik Sulung Research Station atau SRS sebagai bagian dari Lembaga Penelitian PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Citra Borneo Indah Group berhasil mempertahankan sertifikasi akreditasi International Organization for Standardization atau ISO 17025 pada re-akreditasi yang dilaksanakan oleh Komite Akreditasi Nasional pada tahun 2020.

Head of Research Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS, Fizrul Indra Lubis mengatakan bahwa di dalam era globalisasi seperti sekarang ini, jaminan akan mutu dan kualitas hasil pengujian sangat diperlukan.

"Peranan Laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian dan penjaminan mutu. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik, salah satunya adalah standar ISO/IEC 17025," kata Fizrul kepada Borneonews, Senin, 5 April 2021.

Laboratorium Analitik Sulung Research Station atau SRS sebagai bagian dari Lembaga Penelitian PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., Citra Borneo Indah Group menurut Fizrul telah memperoleh sertifikat akreditasi International Organization for Standardization (ISO) 17025 : 2017 sebagai Laboratorium Penguji dengan nomor akreditasi LP-1056-IDN sejak 2016. Laboratorium Analitik SRS berhasil mempertahankan sertifikasi akreditasi tersebut pada re-akreditasi yang dilaksanakan oleh Komite Akreditasi Nasional pada tahun 2020.

"Re-akreditasi tersebut ditetapkan pada 24 Februari 2021 berdasarkan keputusan hasil rapat Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan akan berlaku selama 5 (lima) tahun yaitu hingga 22 November 2025," jelasnya.

Dengan dipertahankannya status akreditasi Laboratorium Analitik SRS maka laboratorium tersebut telah membuktikan komitment, konsistensi dan kompetensinya dalam mengimplementasikan ISO 17025 dalam setiap kegiatan di Laboratorium.