Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gunung Kidul Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tahun Lalu Berbagai Modus Dilakukan Pemudik untuk Kelabui Petugas

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 05 Mei 2021 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas mengungkapkan, pada musim lebaran tahun 2020 berbagai modus dilakukan oleh pemudik agar bisa mudik ke kampung halaman. Padahal saat itu pemerintah juga melarang masyarakat mudik demi menghindari penularan covid-19 yang lebih luas.

"Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita, apalagi begitu tinggi niat serta gigihnya masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan petugas," kata Ampera saat membacakan amanat Kapolri dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Telabang di halaman Mapolres Barito Timur, Rabu, 5 Mei 2021.

Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih terus berjuang menekan laju perkembangan covid-19 dengan berbagai kebijakan antara lain pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, kegiatan vaksinasi dan terakhir PPKM Mikro yang dinilai cukup efektif.

"Kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan covid-19. Penurunan transmisi penyebaran covid-19 akhir-akhir ini jangan menjadikan kita lengah dan mengabaikan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Barito Timur, Afandi Eka Putra saat diwawancarai usai apel tersebut menjelaskan, Operasi Ketupat Telabang dilaksanakan selama 12 hari yakni tanggal 6-17 Mei 2021. Bertepatan dengan waktu tersebut, pemerintah juga meniadakan mudik lebaran antar provinsi.

Operasi Ketupat Telabang, lanjut dia, dilakukan guna memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi covid-19 yang masih melanda.

"Operasi ketupat telabang 2021 mengedepankan kegiatan pencegahan dengan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Afandi.

Dia menambahkan, meski mudik antar kabupaten dalam provinsi tidak dilarang, namun pemerintah tetap memperketat pengawasan mobilisasi masyarakat di perbatasan kabupaten.

"Kami juga tetap mengimbau masyarakat untuk menunda mudik dulu demi keselamatan diri sendiri dan keluarga dari penularan covid-19," pesan Afandi. (BOLE MALO/B-5)  

Berita Terbaru