Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Kalselteng Siapkan Cadangan Daya 466 MW pada Idul Fitri

  • Oleh ANTARA
  • 10 Mei 2021 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) menyiapkan cadangan daya sebanyak 466 Mega Watt (MW) saat beban puncak pada Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang.

"Perkiraan beban puncak pada malam Ramadhan dan Idul Fitri sebesar 1.202 MW dengan cadangan daya mampu sebesar 466 MW," kata General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy kepada Antara di Palangka Raya, Minggu.

Dia mengatakan saat ini Kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah juga terbagi dalam empat subsistem (isolated) dan sistem yang telah interkoneksi dengan sistem Barito–Mahakam.

PLN Kalselteng dalam memastikan kelancaran dan ketersediaan pasokan listrik juga sudah mempersiapkan strategi operasi kelistrikan secara khusus untuk menyongsong perayaan Lebaran.

Langkah antisipasi yang dilakukan perusahaan berplat merah itu mulai dari tahap persiapan sistem, mitigasi risiko, penetapan masa siaga, hingga penetapan daerah pantauan khusus.

Dari sisi keandalan jaringan distribusi listrik ke pelanggan, Tonny memaparkan kegiatan care for asset menjadi mitigasi risiko yang dilakukan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan dengan melakukan pengecekan kondisi aset jaringan listrik, dan perintisan pohon, khususnya di titik rawan yang berpotensi menyebabkan gangguan.

Selain itu PLN juga melakukan upaya percepatan penyelesaian gangguan yang bisa terjadi akibat faktor alam seperti hujan, sambaran petir dan kerubuhan pohon.

"Masa siaga kami tetapkan mulai tanggal 12 April 2021 hingga 19 Mei 202. Jadi jika ada padam listrik saat ini, itu bukan karena adanya pemeliharaan, murni karena gangguan," papar dia.

Guna memastikan percepatan penyelesaian gangguan akibat faktor alam, Tonny mengatakan PLN sudah mengerahkan sebanyak 1.829 petugas pelayanan teknik yang siaga 24 jam.

Selain itu PLN juga menyiapkan kendaraan roda empat, 121 unit roda dua, dan 151 posko yang tersebar di masing-masing Unit PLN.

"Jumlah personel dan armada yang kami siapkan saat ini sebanyak 1.829 petugas kami siapkan di Kalsel dan Kalteng," tambahnya.

Selain itu Tonny menjelaskan strategi percepatan penyelesaian gangguan di daerah pantauan khusus atau kondisi yang harus ditangani segera, pihaknya akan melakukan skema pengamanan khusus dengan menyediakan Unit Gardu Bergerak (UGB) sebanyak 21 unit, Unit Kabel Bergerak (UKB) 3 unit, dan Genset sebanyak 59 unit.

Meskipun sudah melakukan berbagai upaya agar suplai listrik tetap terjaga, Tonny juga menegaskan bahwa gangguan alam merupakan salah satu faktor utama penyebab padam yang terjadi di luar kendali PLN.

Terutama gangguan petir yang masih terjadi di musim penghujan seperti saat ini yang bisa menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi dan sistem kelistrikan secara meluas. Maka dari itu apabila terjadi padam, Tonny meminta bantuan masyarakat untuk segara melapor kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile, atau Contact Center 123.

ANTARA

Berita Terbaru