Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wagub Kalteng: Peniadaan Mudik Bukan untuk Membatasi Hak Asasi Masyarakat

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 11 Mei 2021 - 18:55 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya menegaskan bahwa peniadaan mudik bukan untuk membatasi hak asasi masyarakat berkumpul bersama keluarga.

Penegasan ini  disampaikannya saat berkunjung ke Kabupaten Barito Timur dan melakukan pemantauan pos penyekatan di perbatasan Pasar Panas Kecamatan Benua Lima, Selasa, 11 Mei 2021.

"Ini adalah usaha atau ikhtiar kita semua untuk memutus rantai penularan covid-19, kalau kita tidak berusaha lalu apa yang bisa kita harapkan" ujarnya.

Wagub yang didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur serta forkopimda, menjelaskan, selain kasus positif covid-19 yang masih tinggi, kondisi ekonomi saat ini juga sedang melemah.

Karena itu dia menyarankan masyarakat yang menunda mudik lebaran sebaiknya mempergunakan anggaran mudik untuk membantu keluarga di kampung halaman.

"Andai kata kita sayang ibu, sayang bapak sayang keluarga di kampung halaman, doakan saja. Uang yang harusnya kita gunakan untuk mudik mending dikirimkan kepada orang tua kita untuk meringankan beban mereka," saran Wagub.

Dia mengungkapkan, ada anggapan sebagian orang seolah-olah pemerintah diuntungkan dengan adanya covid-19 ini karena anggarannya belum habis, padahal jutru pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia dirugikan.

"Pemerintah rugi, pak bupati rugi, semuanya rugi, bahkan presiden juga tidak ada untungnya dengan pandemi ini. Karena apa seharusnya dana yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, untuk belanja modal, semua jadi tersebar untuk penanganan covid-19," ungkap Wagub.

Jadi yang kita butuhkan saat ini, lanjut dia, adalah kesadaran masing-masing. Covid-19 ini bisa kita diatasi dengan kerja keras dari aparatur pemerintah baik sipil maupun militer serta seluruh masyarakat untuk membantu pemerintah.

"Apakah pemerintah meminta sumbangan dana dari masyarakat tidak. Pemerintah hanya meminta kesadaran dari kita semua untuk menjalankan protokol kesehatan di manapun kita berada minimal kalau kemana-mana memakai masker, sering mencuci tangan kalau tidak menggunakan hand sanitizer, hindari kerumunan, jaga jarak, membersihkan diri dan berbahagia," imbuhnya. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru