Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Surabaya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari Raya Idul Fitri, Sampit Dikepung Banjir

  • Oleh Naco
  • 13 Mei 2021 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Sampit Kotawaringin Timur diwarnai dengan banjir sejumlah permukiman padat penduduk, Kamis, 13 Mei 2021.

Genangan air bahkan memasuki rumah warga dengan ketinggian bervariasi. Bahkan ada yang mencapai hingga setengah meter, seperti di kompleks perumahan Gunung Arjuno, Kecamatan Baamang.

"Air masuk tinggi di bagian dapur. Makanya ini langsung membersihkan. Tidak sempat Salat Idul Fitri. Insya Allah dari peristiwa ini ada hikmah dan berkahnya," kata Ade Rizky, warga Jalan Gunung Arjuno 4.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Sampit sejak subuh. Bahkan, hujan tak kunjung berhenti hingga pukul 07.00 WIB. Awan mendung masih menyelimuti Sampit hingga pukul 09.00 WIB.

"Banjir ini lumayan parah dibanding sebelumnya. Biasany di dapur rumah saya kalau hujan deras, banjir hanya setinggi mata kaki, sekarang mencapai setengah meter," kata Ade.

Senada dituturkan, Alif, warga kompleks perumahan Bukit Permai, Kecamatan Baamang.

"Banyak rumah warga di sekitar saya yang tergenang air. Lebaran agak sedikit terganggu dengan kondisi ini," kata dia.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Jalan Soeprato Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Air juga masuk ke kediaman warga.

Sejumlah warga pun disibukkan dengan membersihkan rumah dan mengamankan barang-barang agar tidak terendam banjir.

"Beruntungnya sebelum musik hujan masuk rumah saya sudah direnovasi, karena memang kalau hujan selalu banjir dan masuk rumah. Jadi kali ini rumah saya tidak kebanjiran, hanya halamannya saja. Namun untuk rumah tetangga semuanya kebanjiran sampai ke dalam," ujar Rinkha, warga Jalan Anggur 2.

Menurutnya, Jalan Anggur 2 dan sekitarnya memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Bahkan kali ini warga Anggur 2 tidak bisa saling berkunjung ke rumah tetangga, karena masing-masing sibuk mengamankan barang-barang.

Menurutnya jika mau silaturrahmi ke rumah tetangga susah juga, karena banjir tidak ada tempat duduk. Lebaran kali ini bagi mereka memang berat. Karena ridak hanya ada larangan mudik dan pandemi Covid-19 ditambah lagi kebanjiran seperti saat ini.

Begitu juga rumah Ardianur yang berlokasi di Jalan Kenan Sandan, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Rumah saya banjir, padahal hari ini harusnya merayakan lebaran," ucapnya. (NACO/B-11)

Berita Terbaru