Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bintan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mendes: Pembangunan Berbasis Data Percepat Penyelesaian Masalah Desa

  • Oleh ANTARA
  • 14 Mei 2021 - 22:15 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar optimistis bahwa pembangunan desa berbasis data indeks desa membangun (IDM) akan mempercepat penyelesaian masalah pedesaan seperti kemiskinan dan ekonomi.

"Ketika kita membangun di desa dengan data dan fakta yang ada maka saya yakin dalam waktu yang tidak lama permasalahan yang dihadapi, seperti kelaparan, 'stunting' (kekerdilan), pendidikan yang kurang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang melambat akan terselesaikan," ujar dia saat menghadiri halalbihalal dengan para kepala desa se-Indonesia secara virtual di Jakarta, Jumat.

Dengan pemuktahiran data, lanjut dia, pembangunan desa akan berpihak kepada masalah yang dihadapi desa.

"Kita akan mudah deteksi masalah yang dihadapi warga karena kita miliki data yang konkret dan detail tentang desa," kata Gus Menteri, demikian ia biasa disapa.

Ia juga optimistis bahwa perencanaan pembangunan di desa dengan pemuktahiran data berbasis SDG's Desa dapat membuat penggunaan dan pemanfaatan Dana Desa berbasis prioritas.

"Oleh karena itu ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada kepala desa yang sudah melaksanakan, bahkan menyelesaikan pemutakhiran data," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Menteri mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah".

"Semoga seluruh amal ibadah kita selama Ramadhan ini diterima Allah SWT dan segala dosa-dosa kita diampuni," kata dia.

Ia mengatakan ada tiga hal yang mengisi totalitas ibadah selama Ramadhan, yaitu 10 hari pertama umat diberikan rahmat, 10 hari kedua diberikan pengampunan, dan 10 hari terakhir akan diberikan kebebasan dari api neraka.

Ia pun tidak lupa mengucapkan "Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih" kepada warga yang memperingati.

"Ini merupakan keberagaman yang luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia," kata Gus Menteri.

ANTARA

Berita Terbaru