Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Klopp Lelah dengan Gorengan Media atas Reaksi Mane

  • Oleh ANTARA
  • 15 Mei 2021 - 11:31 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Juergen Klopp mengaku lelah dengan sikap media-media Inggris yang terus menggoreng reaksi Sadio Mane selepas Liverpool mengalahkan Manchester United 4-2 di Old Trafford, Kamis 13 Mei 2021.

Mane tertangkap kamera menolak jabatan tangan Klopp selepas peluit akhir, yang belakangan dijelaskan oleh juru taktik asal Jerman itu sebagai reaksi yang wajar karena ia luput menyampaikan keputusan menurunkan Diogo Jota dalam starting eleven menggantikan Mane.

Namun, media-media Inggris seolah mengabaikan fakta bahwa Klopp akhirnya memetik kemenangan perdana di Old Trafford dan memilih fokus mengulas habis cerita tentang reaksi Mane tersebut.

Pandit-pandit di stasiun televisi Sky Sports misalnya, menyempatkan membahas tersebut, termasuk mantan pemain dan pelatih Liverpool sendiri Graeme Souness yang menyebut reaksi Mane sebagai sikap perangai buruk dan tidak terpuji terhadap Klopp.

Sedangkan mantan kapten MU, Roy Keane, dalam panel yang sama memilih komentar lebih realistis, yang menyebut reaksi Mane sebagai sesuatu yang wajar.

Pertanyaan atas reaksi Mane rupanya kembali menjadi muncul saat Klopp menunaikan tugasnya menjalani jumpa pers virtual pada Jumat malam tadi menjelang lawatan ke The Hawthorns melawan West Bromwich Albion dua hari berselang.

"Saya tidak bisa membuat kisah ini lebih besar dari yang sebetulnya terjadi," kata Klopp dilansir laman resmi Liverpool.

"Sepak bola adalah pertandingan emosional dan semua orang agaknya mengharapkan kami selalu bisa mengendalikannya, walaupun nyatanya hal itu tidak selalu berjalan lancar. Itu faktanya.

"Hal serupa juga terjadi saat saya jadi pemain, juga dialami pemain lain ketika saya melatih mereka," ujarnya menambahkan.

Klopp menegaskan bahwa Mane adalah pemain yang menghormatinya, tetapi ia juga menyadari apapun yang dikatakannya belum tentu selalu disampaikan media secara gamblang jika tidak sejalan dengan agenda setting masing-masing.

Berita Terbaru