Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bitung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masa Pandemi, Pencipta Lagu Dayak Asal Katingan Ini Mengaku Tetap Eksis

  • Oleh Abdul Gofur
  • 18 Mei 2021 - 19:11 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Masa pandemi Covid-19 nampaknya tidak begitu berpengaruh dengan profesi pencipta lagu daerah Dayak. Bahkan dimasa pandemi ini permintaan atau reques untuk pembuatan lagu Dayak justru meningkat.

Hal ini diutarakan Shogi (41 tahun) warga Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan.

Kepada borneonews.co.id, Selasa, 18 Mei 2021, Shogi mengaku jika sejauh ini dirinya tetap eksis menciptakan lagu daerah Dayak.

"Iya, dimasa pandemi ini permintaan atau reques untuk pembuatan lagu daerah Dayak malah meningkat dibanding sebelumnya," ujarnya.

Bapak dua anak ini mengaku hingga saat ini dirinya telah menciptakan ratusan judul lagu daerah Dayak itu.

"Selama ini sudah sekitar 217 judul lagu Dayak yang saya buat dan dinyanyikan oleh sejumlah artis lokal Kalteng," tuturnya.

Shogi mengaku dirinya mulai tertarik menciptakan lagu Dayak sejak duduk di bangku SMA sekitar 2004. Saat itu dirinya sering mendengar musik karungut.

Dari 217 judul lagu Dayak yang  ia ciptakan, beberapa lagu di antaranya hits atau tenar. "Misalnya tahun 2015 dengan judul lagu Karamak Darau  yang dinyanyikan Ipul dan berjudul  Basampuk Tampayah yang dinyanyikan Uci Alelia semuanya hits," ujarnya.

Diakui Shogy, saat itu penjualan kaset dan CD lagu tersebut cukup banyak diminati kalangan masyarakat. Tak berhenti di situ, Shogy kemudian terus berkarya dengan menciptakan lagu-lagu daerah lainnya hingga saat sekarang ini.

Menurut Shogy sejauh ini tidak jarang artis-artis lokal Kalimantan Tengah menyanyikan lagu Dayak ciptaannya. Saat ini, imbuh Shogy rata-rata dirinya bisa menciptakan dua judul lagu per bulannya.

Berita Terbaru