Pakar: Masyarakat Perlu Bentengi Diri Tidak Berutang Layanan Fintech

Oleh ANTARA
21 Mei 2021 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University Lilik Noor Yuliati mengingatkan agar masyarakat perlu membentengi diri untuk tidak mudah berutang di tengah kehadiran layanan keuangan digital (fintech).

Menurut dia, kalau tidak mampu membayarnya akan menimbulkan masalah yang lebih besar nantinya.

"Izinkan saya untuk berbagi pengalaman tentang perilaku peminjaman online dan membentengi diri dalam menyikapi agar tidak berutang," ujar Lilik Noor Yuliati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sebagai langkah awal untuk menghindari utang, ia menyarankan agar seseorang membuat catatan keuangan setiap bulannya.

Kemudian, membuat rencana penggunaan uang dalam sebuah keluarga pada periode tertentu setiap bulan. Lalu, menyisihkan 10-15 persen pendapatan untuk tabungan.

Selanjutnya, menyimpan dana untuk kebutuhan darurat sebagai bentuk antisipasi bila terjadinya sebuah risiko yang tidak diharapkan.

Selanjutnya, membuat perencanaan keuangan sesuai tujuan finansial yang ingin dicapai dan menghentikan kebiasaan belanja berlebihan.

"Kemudian membuat prioritas belanja untuk memenuhi kebutuhan dan bukan karena keinginan. Tetap menjadi diri sendiri, jangan ikut-ikutan orang lain. Dan tips terakhir adalah menambah pendapatan keluarga," katanya dalam webinar yang bertema "Konsumen Cerdas dan Bijak di Era Digital".

Saat ini, menurut Lilik, sindrom hutang sudah mendarah daging ke banyak keluarga. Utang bukan lagi untuk kebutuhan, tapi sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, banyak yang "gali lubang dan tutup lubang".

"Padahal utang memberikan dampak, seperti dampak psikologis dari ketidakmampuan membayar dan proses penagihan yang dilakukan secara intimidatif sehingga mengakibatkan trauma, stres, depresi, gelisah, tidak fokus bekerja, kehilangan kepercayaan diri, hingga bunuh diri," ungkapnya.

Selain itu, utang juga berdampak terhadap alokasi rumah tangga untuk kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan. Karena utang belum terbayarkan, akhirnya pengutang memutuskan untuk mengambil utang baru lewat penyedia jasa lain, baik legal maupun ilegal untuk membayar hutang sebelumnya dan menjual atau menggadaikan aset.

"Dampak sosial dari utang, konsumen mengalami cyber bullying, diintimidasi, menyebar data dan foto informan kepada orang dalam daftar kontak informan disertai kata-kata yang mendiskreditkan. Kemudian penagihan dilakukan kepada keluarga, teman rekan kerja, dan kerabat terdekat sehingga mengganggu hubungan keluarga dan hubungan sosial," paparnya.

Lilik menilai, ada tiga faktor yang membuat seseorang berutang, yaitu pendapatan tidak cukup sementara kebutuhan mendesak, memenuhi tuntutan gaya hidup (perilaku konsumtif), serta pengaruh teman dan iklan di media.

Kalau pun harus melakukan peminjaman online, Lilik menyarankan agar seseorang memiliki alasan jelas sebelum berutang.

"Apakah mampu membayarnya atau tidak. Jika sudah yakin, buatlah perencanaan," katanya.

Saat akan berutang, lanjut dia, seseorang harus memeriksa dan mengecek perusahaan fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kemudian, baca syarat dan ketentuan serta memahami risiko. Dan menggunakan satu aplikasi pinjaman online," tutur Lilik.

Ia mengingatkan setelah mendapatkan uang dari hasil utang, seseorang harus ingat tanggal pembayaran cicilan dan segera membayarnya.

"Jangan ditunda-tunda. Bila diancam atau diteror segera lapor ke polisi dan adukan ke situs resmi OJK," ucapnya.

Adapun situs resmi OJK yang dimaksud Lilik adalah https://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan.

Situs ini dibuat oleh OJK untuk pengaduan berbasis online yang di dalamnya terdapat identitas pelapor, hal yang diadukan dan dokumen pengaduan.

ANTARA

TAGS:

#Pinjaman Online

Sayembara Maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Kasat Pol PP Seruyan Kunjungi Satpol PP Kotim

20 April 2024 - 11:30 WIB

Kasat Pol PP Kabupaten Seruyan Agus Supriadi melakukan kunjungan ke Mako Satpol PP Kotawaringin Timur di Sampit.

Pioli sebut Milan Tinggalkan Liga Europa "dengan penyesalan"

20 April 2024 - 11:20 WIB

Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kekalahan pada leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) melawan AS Roma dengan skor 1-2 (agregat 1-3) di Stadion Olimpico, Jumat WIB membuat MIlan meninggalkan kompetisi kasta kedua Eropa "dengan penyesalan".

Penanganan Darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan Berpacu dengan Cuaca

20 April 2024 - 11:10 WIB

Penanganan darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur berpacu dengan cuaca.

Menkominfo Bahas Transformasi Digital saat Bertemu dengan Tony Blair

20 April 2024 - 11:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadimembahas upaya transformasi digital di Indonesia dalam pertemuan dengan Tony Blair selaku pendiri organisasi nirlaba Tony Blair Institute.

Menteri Sosial Minta Kreator Konten Tidak Takut Mencoba Hal Baru

20 April 2024 - 10:45 WIB

Pemkab Seruyan Kaji Tiru Terkait Kedisiplinan ASN

20 April 2024 - 10:30 WIB

Pemerintah Kabupaten Seruyan melaksanakan kegiatan Kaji Tiru ke BadanBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis, 19 April 2024.

Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik Bebas Konflik

20 April 2024 - 10:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mendiskusikan pentingnya menjaga kawasan Indo-Pasifik bebas dari konflik di tengah meningkatnya tensi geopolitik global dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Jumat.

Camat Tanggapi Video Viral Jalan Berbayar di Mentaya Hulu

20 April 2024 - 10:00 WIB

Camat Mentaya Hulu, Muhammad Indra menanggapi video viral jalan alternatif berbayar di Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu.

Menkominfo: Microsoft Siapkan Investasi Bernilai Besar untuk Indonesia

20 April 2024 - 09:40 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan perusahaan teknologi global Microsoft sudah menyiapkan investasi bernilai besar untuk ditanamkan di Indonesia.

Wabup Kotim Kecam Tindakan Asusila Seorang Ayah Terhadap 2 Anak Kandung

20 April 2024 - 09:20 WIB

Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati mengecam tindakan asusila seorang ayah terhadap2 anak kandungnya di wilayah setempat yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia