Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Deteksi Penyebaran Varian Baru Covid-19 di Kobar, Dinkes Kirimkan Sampel ke Litbangkes Kemenkes

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 24 Mei 2021 - 15:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Keganasan corona virus disease atau Covid-19 masih mengancam kesehatan hingga saat ini. Bahkan, virus tersebut telah bermutasi menjadi varian baru atau varian B.1.617. yang sudah mulai menyebar di wilayah Kalimantan Tengah.

Untuk mengetahui apakah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terdapat varian baru tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar telah mengirimkan sampel ke Litbangkes Kemenkes.

"Saat ini kita sedang membuktikan untuk diuji di Laboratorium, dengan mengirimkan 1 sampel  Litbangkes Kemenkes. Jadi kita tunggu hasilnya apakah itu varian baru atau bukan," kata Kepala Dinkes Kobar Achmad Rois saat dikonfirmasi, terkait apakah ada kasus varian baru Covid-19 di Kobar.

Rois menyampaikan, hasil dari uji lab yang dikeluarkan oleh Litbangkes Kemenkes cukup lama. Ia mencontohkan seperti kasus di Palangka Raya, bahwa tim mengirimkan sampel pada Maret dan hasilnya baru di rilis sekitar bulan Mei.

Dia menegaskan bahwa varian B.1.617. menjadi ancaman saat ini, sebab penyebaran dan dampak dari varian Covid-19 yang baru ini dinilai cukup ganas daripada induknya.

"Melihat ancaman varian Covid-19 berada di sekeliling kita, maka kita tidak perlu menunggu hasil dari Sampel, namun kita serius pada tata laksana kasus, maka masyarakat tetap kita kencangkan dan ketati dalam pendisiplinan protokol kesehatan," tegasnya.

Achmad Rois menyebutkan, sejak Maret lalu kasus Covid-19 di wilayah Kobar meningkat. Pada tiga minggu terakhir kasus Covid-19 di Kobar, faktor resiko atau pemicu mengalami kenaikan. Bahkan juga angka kematian naik. Artinya lebaran atau pascalebaran angka Covid-19 tetap naik.

"Tidak hanya di Kobar, kenaikan kasus telah terjadi di beberapa belahan dunia, seperti tsunami peningkatan kasus. Sebab, setiap 1 orang dapat menularkan ke dua orang, jadi tinggal dikalikan saja kelipatannya. Sehingga beberapa hari saja sudah jadi ratusan. Semua itu dapat kita cegah apabila Covid-19 ini tidak memiliki cantolan inang. Caranya jelas, apa itu, ya jelas 5 M," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru