Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pasuruan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Legislator Kotim Pertanyakan Wacana Relokasi Pelabuhan Bongkar Muat

  • Oleh Naco
  • 24 Mei 2021 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo mempertanyakan rencana relokasi pelabuhan bongkar muat di Sampit.

Bahkan, Handoyo mendesak agar pemerintah kabupaten merealisasikan rencana relokasi terminal pelabuhan bongkar muat di Sampit.

"Kita pertanyakan akan direlokasi keberadaaanya atau masih dipertahankan di dalam perkotaan ini," kata Handoyo, Senin, 24 Mei 2021.

Menurut Handoyo, salah satu yang menjadi persoalan ke depannya yakni masalah pelabuhan yang ada di dalam perkotaan Sampit.

"Ini sebenarnya sudah lama diusulkan untuk relokasi di masa pemerintahan Supian Hadi dulu, tapi sampai sekarang kami belum melihat hasilnya,” katanya.

Aktivitas bongkar muat barang menggunakan kendaraan berat yang hilir mudik ke Terminal Sampit Pelabuhan Sampit membawa dampak kurang baik. Tingkat kerusakan jalan di kawasan kota yang dilintasi angkutan berat itu makin tinggi dan rawan kecelakaan.

Handoyo menyebutkan, kondisi demikian tidak bisa dibiarkan karena akan menganggu infrastruktur dalam Sampit.

Selain itu juga, kendaraan besar yang melintas di Jalan S Parman sudah tidak bisa lagi dibiarkan karena selain menyebabkan kerusakan jalan juga faktor keselamatan warga.

“Contohnya saja sudah berapa kali truk fuso amblas di Jalan S Parman maupun jalan Ahmad Yani. Apa mungkin terus menerus truk bobot besar ini dibiarkan. Jadi tidak bisa lagi pelabuhan dalam kota, pemerintah kita harus segera koordinasi dengan Pelindo untuk membicarakan hal ini. Bagaimana pun Pemkab Kotim punya kewenangan untuk itu,” ucapnya.

Menurutnya, jika pelabuhan itu dipindah, maka ketahanan jalan dalam Kota Sampit bisa lama. Namun sebaliknya jika tetap dibiarkan, maka jalan akan cepat rusak lalu menelan anggaran untuk penanganan dengan jumlah besar. (NACO/B-11)

Berita Terbaru