Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengamat: PDIP Mestinya tak Melihat Ganjar Sebagai Ancaman bagi Puan

  • Oleh ANTARA
  • 25 Mei 2021 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Kupang - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang mengatakan PDI Perjuangan semestinya tidak melihat Ganjar Pranowo sebagai ancaman terhadap peluang Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

"Justru kehadiran Ganjar menegaskan bahwa PDIP memiliki kader yang berlapis sebagai pemimpin bangsa," kata Dr. Ahmad Atang, M.Si. kepada ANTARA di Kupang, Selasa.

Menurut pengajar ilmu komunikasi politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT itu, rivalitas politik di tubuh PDIP makin menguat sehingga saling sindir di ruang publik.

Ia berpendapat bahwa ada tarik-menarik kepentingan antara kekuatan politik struktural di PDI Perjuangan dan dukungan politik secara sosiologis.

"Semua ini bermuara pada Pilpres 2024. PDIP secara struktural mendukung Puan Maharani sebagai calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Pranowo Subianto sebagai calon presiden," katanya.

Namun, secara riil politik berdasarkan hasil survei, justru Ganjar Pranowo, kader PDIP yang notabene Gubernur Jawa Tengah, berada di posisi tiga besar bakal calon presiden.

Munculnya Ganjar dalam peta politik nasional terkait dengan pilpres mendatang, menurut dia, secara tidak langsung telah menenggelamkan nama Puan Maharani yang digadang-gadang menjadi wakil presiden.

Fenomena ini, kata Ahmad Atang, dapat diduga bahwa dalam internal PDI Perjuangan telah terjadi perpecahan yang dapat menjadi kontraproduktif bagi PDIP itu sendiri.

Terlepas apakah PDIP mendukung atau tidak terhadap Ganjar, dia menilai upaya "pembunuhan karakter" oleh struktur partai terhadap Ganjar justru akan menjadi senjata makan tuan.

"Langkah PDIP akan dinilai publik sebagai bentuk penzaliman terhadap Ganjar. Sikap diamnya Ganjar justru akan merugikan PDIP sendiri," katanya.

Berita Terbaru