Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Timor Tengah Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Tingkatkan Kemitraan Pengembangan Hortikultura

  • Oleh ANTARA
  • 26 Mei 2021 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan komoditas pertanian yang berdaya saing dan berpotensi ekspor tinggi dengan meningkatkan kerja sama pengembangan hortikultura.

Peningkatan kemitraan ini ditujukan agar dapat membantu petani dalam merancang pola produksi hingga pemasaran sehingga mampu menjadi lebih mandiri dan tangguh.

"Keberhasilan kebijakan dan program di sektor pertanian tak hanya dilihat dari kontribusinya terhadap PDB saja, namun juga harus diikuti dengan kinerja ekspor," kata Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti di Jakarta, Rabu.

Pada triwulan I 2021, sektor pertanian memiliki kontribusi sebesar 13,17 persen terhadap PDB nasional yang merupakan terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan yakni 19,84 persen.

Sedangkan, dari sisi ekspor, nilai ekspor sektor pertanian pada April 2021 naik sebesar 18,98 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.


Oleh sebab itu, Kemenko Perekonomian terus mendorong pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor sebagai program prioritas melalui kerja sama kemitraan pemerintah, swasta, dan petani.

Langkah itu telah dilaksanakan di tujuh lokasi meliputi Tanggamus, Jembrana, Blitar, Bener Meriah, Bondowoso, Ponorogo, dan Garut yang secara khusus bekerja sama dengan PT Great Giant Pineapple (GGP).

Selain melalui program pemerintah, Kemenko Perekonomian juga mengidentifikasi pola kemitraan pada sektor pertanian yang telah dijalankan pihak swasta terkait dukungannya salah satunya adalah PT Cipta Agri Pratama (CAP).

CAP telah memulai usahanya pada 2016 dan telah melakukan kemitraan pada lahan produksi seluas lebih dari 500 hektare yang tersebar di Bandung, Purwakarta, Cianjur, Cipanas, dan Probolinggo.

Saat ini, CAP sedang dalam persiapan pemanfaatan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seluas 1.300 hektare di Jatiluhur.

Komoditas yang dihasilkan adalah pisang kirana, pisang cavendish, pisang barangan, lemon california, jeruk dekopon, jeruk gerga, jeruk siam, jeruk chokun, dan manggis.

Berita Terbaru