Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Natuna Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, ini yang Dilakukan Dinkes Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 03 Juni 2021 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), tentunya  sistem rujukan penanganan kedaruratan kebidanan untuk meningkatkan mutu dan kualitas sistem rujukan dan penanganan sesuai potensi masalah yang ada.

Untuk itulah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Barat (Kobar) sejak beberapa waktu lalu telah menggelar rapat Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) dan Collaboration Improvement Poned – Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kobar Achmad Rois, Kamis, 3 Juni 2021mengatakan Poned adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang meliputi ibu hamil, ibu bersalin maupun nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya.

 “Sehingga terjadi kolaborasi dan improvisasi pola pengembangan rujukan antara Poned ke Ponek dari puskesmas poned ke rumah sakit, sebagai rujukan ponek," jelas Achmad Rois.

Menurut Achmad Rois, dengan adanya kolaborasi dan improvisasi tersebut, bisa tersusun secara sistematis dengan range waktu dan kompetensi yang dimiliki.

"Hal ini bertujuan agar sistem yang ada mampu menyelamatkan secara maksimal dalam kondisi kedaruratan kebidanan di daerah kita sebagai lokus penurunan AKI dan AKB," jelas Achmad Rois.

Menurut Achmad Rois, iharapkan dapat disusun suatu kerangka pikir pengembangan dan pemantapan Poned-Ponek secara institusi kemudian pemantapan pola-pola rujukan dan meningkatan bagaimana sistem informasi dari Poned ke Ponek dengan berbagai permasalahan dalam pelayanan.

“Sehingga informasi kondisi pasien dari faskes Poned sudah ditangkap di faskes Ponek, kemudian pada faskes Ponek sudah bisa menyiapkan langkah-langkah pelayanan yang baik terhadap pasien yang akan dirujuk,” jelas Achmad Rois. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru