BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kandungan pada makanan yang menyebabkan keracunan massal pada resepsi pernikahan di Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah, Senin, 31 Mei 2021 lalu hingga saat ini belum diketahui.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, pengambilan sampel makanan dan saat ini masih diproses di BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) Palangka Raya," kata Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra, Kamis, 3 Juni 2021.

Menurutnya, dibutuhkan waktu dua minggu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium BPOM.

"Perkembangan terakhir total yang korban keracunan yang dirawat 36 orang, sebagian besar sudah pulang, nanti kalau ada perkembangan terbaru kami akan sampaikan," lanjut Kapolres.

Sebelumnya, Kapolsek Dusun Tengah, Iptu Nurheriyanto Hidayat mengungkapkan, keterangan yang dihimpun dari korban keracunan, diduga keracunan terjadi akibat jenis masakan merah ikan patin yang disantap.

"Gejala keracunan yang dialami masing-masing korban yaitu perut terasa mual, muntah, sakit perut, mencret, pusing dan badan terasa dingin," ungkap Nurheriyanto.