Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Meninggal di Usia 61 Tahun

  • Oleh ANTARA
  • 24 Juni 2021 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Manila - Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino, putra dari dua ikon demokrasi di negara Asia Tenggara itu meninggal, Kamis 24 Juni 2021 usai dirawat di rumah sakit di Manila.

Pria yang meninggal pada usia 61 tahun itu menjabat sebagai presiden Filipina dari 2010 hingga 2016.

“Dengan kesedihan mendalam saya mendapatkan informasi pada pagi ini terkait wafatnya mantan Presiden Benigno Aquino,” kata hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen yang ditunjuk oleh Aquino pada 2012, dikutip dari sebuah pernyataan.

“Merupakan kehormatan telah bekerja bersama beliau. Dia akan dirindukan,” demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.

Belum ada kejelasan terkait penyebab kematiannya, namun Aquino telah dirawat di rumah sakit pada Kamis pagi.

Gelombang dukungan publik membawa mantan presiden yang dikenal dengan sebutan Noynoy itu ke kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009. Sang ibu, pimpinan “Kekuatan Masyarakat” yang dihormati, Corazon Aquino, juga sempat menjabat sebagai presiden dari 1986 hingga 1992.

Sedangkan ayahnya, seorang senator yang dengan gigih menentang kekuasaan diktator  saat itu Ferdinand Marcos, dibunuh ketika dia pulang dari pengasingan politik pada  1983.

Pembunuhan itu mengejutkan bangsa dan membantu mendorong Marcos lengser  dari jabatannya dalam revolusi People Power 1986 dan mengantarkan ibu Aquino menjadi presiden. Bendera berkibar setengah tiang di gedung senat di Manila pada Kamis.

Dalam sebuah pernyataan, Senator Imee Marcos, putri mendiang sang diktator, memberi penghormatan kepada Aquino atas "jiwanya yang baik dan sederhana" dan mengatakan dia akan sangat dirindukan.

Aquino masih memiliki luka tembak dari percobaan kudeta militer 1987 terhadap pemerintahan ibunya, di mana ia ditembak lima kali dan tiga pengawalnya tewas.

ANTARA

Berita Terbaru