Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banyuwangi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Beratnya Tantangan Pandemi Munculkan Banyak Peluang Digitalisasi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 25 Juni 2021 - 06:31 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Rihando mengatakan bahwa meskipun di satu sisi, tantangan pandemi yang kita hadapi begitu berat, namun disisi lain pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak peluang digitalisasi.

"Pndemi Covid-19 memang menghantam kita semua namun di sisi lain ia juga telah memunculkan banyak peluang digitalisasi. yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, baik aspek informasi-komunikasi, transportasi, pemasaran/marketing produk hingga pada aspek transaksi ekonomi maupun keuangan," kata Rihando pada Kamis, 24 Juni 2021 dalam opening ceremony di Aula Jayang Tingang Setda Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari sisi pemerintah daerah, pandemi Covid-19 telah mendorong integrasi ekonomi dan keuangan digital lebih cepat, yang dilakukan melalui kebijakan dan program elektronifikasi transaksi Pemda atau ETP.

"Yaitu mengubah cara pembayaran yang semula menggunakan tunai menjadi non tunai. Dimana saat ini kanal pembayaran secara non tunai telah banyak disediakan, baik melalui transfer, debit/kredit, uang elektronik maupun menggunakan QR Code Indonesian Standar atau QRIS," terangnya.

Untuk itu Gubernur Kalimantan Tengah pada 22 April 2021 telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur tentang pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD Kalimantan Tengah.

"Perluasan koordinasi pada tingkat Kota/Kabupaten di Kalimantan Tengah akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga diharapkan, digitalisasi dapat memberikan kontribusi besar dan luas pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan keuangan inklusif, kesehatan fiskal, dan efisiensi ekonomi," kata Rihando lagi.

Dari sisi konsumsi rumah tangga, kata Rihando, pandemi Covid-19 telah membuka mata kita bahwa, seluruh aktivitas ekonomi yang kita lakukan saat ini tidak lepas dari digitalisasi. Dengan sifat digitalisasi yang borderless, memungkinkan setiap orang untuk bertransaksi, membeli barang dan jasa,tanpa dibatasi oleh jarak, waktu dan tempat.

"Hal ini, membuka peluang bagi UMKM dan pelaku wisata di daerah, untuk dapat bangkit di tengah keterbatasan mobilitas masyarakat, dan berinovasi dalam pengembangan produk dan jasanya sehingga dapat bertahan dalam kondisi yang tidak pasti," tuturnya lagi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt Sekda Kalteng, H Nuryakin yang mewakili Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri secara virtual oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri LHK dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru