Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rejang Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komisi IV DPRD Kotim Konsultasikan Soal Edaran Jalan Lingkar Selatan Dilarang Dilalui

  • Oleh Naco
  • 25 Juni 2021 - 15:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar menegaskan pihaknya tengah berkonsultasi dan rapat dengan Gubernur Kalteng terkait edaran larangan melintas di jalan lingkar selatan Kota Sampit tersebut. 

Pihaknya ingin mencari solusi bersama dengan pemerintah provinsi sekalipun kebijakan itu dampaknya sa gat besar untuk  Kabupaten Kotim.

“Hari ini masih dirapatkan dulu, semoga ada solusi terbaik dari  kebijakan larangan truk angkutan kelapa sawit ataupun pertambangan yang dilarang melintas di atas jalan  lingkar selatan ini,” katanya, Jumat, 25 Juni 2021.

Larangan melintas bagi angkutan perusahaan kelapa sawit serta pertambangan di Jalan Lingkar Selatan dianggap akan berdampak kepada jalan Kabupaten Kotim. 

Ini seiring dengan munculnya surat dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melarang angkutan berat melintas di jalan lingkar selatan tersebut.

“Dampaknya ketika jalur itu dilarang maka saya yakin trak akan melintas di jalan kabupaten. Salah satunya mereka akan masuk dalam Kota Sampit lagi dari Bundaran Balanga kemudian meleati jalur Sudirman dan Kapten Mulyono serta HM Arsyad. Ini akan merugikan kita di kabupaten,” tambah Handoyo J Wibowo, anggota Komisi IV DPRD Kotim kemarin.

Handoyo menyebutkan pilihan menutup jalan lingkar selatan tentunya mimpi buruk yang akan terjadi pemerintah kabupaten. 

Padahal baru saja  aspal di jalan kabupaten di jalur Sudirman itu selesai. Maka tidak menutup kemungkinan aspal itu akan rusak kembali jika jalan lingkar selatan itu ditutup pemerintah provinsi.

“Konsekuensinya adalah  jalan yang baru diaspal dan diperbaiki ini rusak lagi, karena kita ketahui muatan truk yang melintas di tempat kita ini gila-gilaan ada yang sampai 20 ton sementara  kemampuan jalan hanya kelas III saja dengan maksimal 8 ton,” tandas Politikus Demokrat tersebut. (NACO/B-7)

Berita Terbaru